Gempa Myanmar

UPDATE Gempa Myanmar, Korban Jiwa Sementara 20 Orang, Total Korban Diperkirakan Ratusan

Gempa Myanmar: korban jiwa sementara 20 orang, diperkirakan ada ratusan korban jiwa, kerusakan dampak gempa sangat besar.

Istimewa
GEMPA BUMI DI MYANMAR - Info grafis gempa bumi di Myanmar, Jumat (28/3/2025) siang pukul 12:50 waktu setempat. Foto diambil dari tangkapan layar CNN, sumber dari United States Geological Survey. 

TRIBUNJOGJA.COM, MYANMAR - Gempa bumi berkekuatan 7,7 Magnitudo (M) di Myanmar pada Jumat (28/3/2025) siang sekira pukul 12:50 waktu setempat menewaskan setidaknya 20 orang korban.

Dikutip dari The Guardian, Jumat, hal tersebut disampaikan seorang dokter di rumah sakit besar Kota Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, kepada Agence France-Presse (AFP).

“Sekitar 20 orang meninggal setelah mereka tiba di rumah sakit kami sejauh ini,” ungkapnya.

“Banyak orang terluka,” imbuhnya.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS), gempa Myanmpar berpusat di darat, 16 kilometer (km) di Barat Laut Kora Sagaing, dengan kedalaman 10 km.

Getaran kuat gempa Myanmar bahkan sampai ke China dan Thailand.

Gempa bumi terjadi di dekat Mandalay, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta orang.

Sekira 12 menit setelah gempa pertama berkekuatan 7,7M, terjadi gempa susulan dengan kekuatan 6,4M.

Gempa kedua berpusat sekitar 18 km di Selatan Kota Sagaing.

Dikutip dari BBC, setidaknya 81 pekerja konstruksi hilang setelah sebuah gedung tinggi di Thailand yang belum selesai dibangun, runtuh. 

Pantauan Tribunjogja.com, video detik-detik runtuhnya gedung tersebut tersebar dan viral di media sosial.

Pemerintah Thailand telah mengumumkan keadaan darurat di beberapa wilayah.

Sementara itu, seorang penyelamat di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, mengatakan kepada BBC bahwa kerusakan dampak gempa Myanmar sangat besar.

Diperkirakan jumlah korban jiwa mencapai ratusan orang.

Di sisi lain, terdapat laporan tentang kondisi jalan yang tertekuk di Kota Naypyidaw.

Pemerintah Myamar juga telah mengumumkan keadaan darurat di beberapa wilayah.

(Tribunjogja.com/The Guardian/AFP/BBC)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved