Arus Mudik 2025
Jelang Mudik Lebaran 2025, Pustral UGM: One Way dan Contra Flow Harus Diterapkan dengan Bijak
Masyarakat yang memilih melakukan perjalanan mudik atau libur Lebaran menggunakan mobil pribadi diperkirakan sebanyak 33,69 juta atau 23 persen
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) yang bekerja sama dengan Litbang Kompas, memprediksi potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta jiwa.
Dari lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama untuk melakukan perjalanan selama masa libur Lebaran 2025, mobil pribadi masih mendominasi atau jadi opsi terbanyak.
Hasil survei tersebut menunjukkan masyarakat yang memilih melakukan perjalanan mudik atau libur Lebaran menggunakan mobil pribadi diperkirakan sebanyak 33,69 juta atau 23 persen.
Kendaraan bus yang akan fokus menggunakan tol trans Jawa.
Sementara, pengguna sepeda motor akan memadati ruas jalan arteri dan jalan alternatif.
Melihat hasil survei tersebut, Pakar dan Peneliti dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Dewanti memandang perlu persiapan dan antisipasi persoalan lalu lintas yang akan terjadi selama periode mudik lebaran.
Dalam pandangan Dewanti, jalan tol masih menjadi andalan bagi pemudik yang menggunakan mobil pribadi maupun bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Berbagai evaluasi rekayasa lalu lintas yang sudah diterapkan pemerintah selama ini dalam mengatur arus mudik tentunya menjadi pertimbangan dalam mengelola arus lalulintas mudik di jalan tol tahun 2025 ini.
“Pemberlakuan jalan satu arah atau one way maupun contra flow hendaknya diberlakukan pada ruas jalan tol yang tidak terlalu panjang untuk mengurangi potensi kecelakaan yang timbul di jalan tol serta meminimalkan dampak kemacetan yang ditimbulkan di jalan non tol,” katanya, Rabu (26/3/2025).
Baca juga: Kruk Multifungsi: Hasil Pertemuan Teknik dan Medis di Prodi Teknik Biomedis Sekolah Pascasarjana UGM
Tak kalah penting, kata Dewanti, perlunya kewaspadaan perjalanan mudik melalui jalan arteri dan jalan alternatif dengan lalu lintas yang akan dipadati oleh kendaraan besar seperti truk dan bus, mobil penumpang, sepeda motor atau bahkan kendaraan tidak bermotor.
Belum lagi adanya berbagai aktivitas masyarakat di tepian jalan seperti aktivitas pasar, pertokoan, dan para pedagang kaki lima yang meluber ke badan jalan.
“Kondisi seringkali pula menimbulkan kemacetan dan berpotensi terjadinya kecelakaan,” paparnya.
Cuaca Tidak Menentu
Kewaspadaan lain yang juga harus diperhatikan, kata Dewanti adalah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Pergerakan Arus Balik Mudik Lebaran Idulfitri 2025 di Bantul |
![]() |
---|
Arus Balik Lebaran 2025, Sekitar 11.554 Penumpang Berangkat dari Stasiun Yogyakarta |
![]() |
---|
H+4 Lebaran 2025 KAI Daop 6 Yogyakarta Catat 29.753 Pemudik Balik ke Perantauan |
![]() |
---|
Pintu Tol Fungsional Tamanmartani Mulai Dibuka untuk Arus Balik Lebaran |
![]() |
---|
Jumlah Kendaraan Pemudik Masuk Gunungkidul Turun 17 Persen Dibanding Tahun Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.