Berita Kriminal
PENGAKUAN Warga Bantul Cekik Pacar Asal Sleman kemudian Ditinggal Selama Setahun
Kasus warga Sleman cekik pacarnya kemudian ditemukan setahun sudah jadi kerangka akhirnya terungkap dengan terang.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Iwan Al Khasni
"Dikarenakan rekan dan keluarga korban sudah tidak lagi bertemu dengan korban sejak akhir tahun 2024, dari situ kemudian kami dalami dan mendatangi tersangka di rumahnya di Kretek dan pelaku mengaku bahwa telah membuhuh korban," jelasnya.
Pelaku membunuh korban setelah cek cok terkait masakan bakso yang gosong. Saat itu korban memukul pelaku dengan sapu sebanyak lima kali dan pelaku mulai merasa emosi hingga akhirnya membunuh korban.
"Setelah membunuh korban, pelaku mengambil barang-barang milik korban berupa satu sepeda motor, satu hanphone Iphone 11, satu laptop, satu dompet berisi beberapa kartu, uang cash Rp50 ribu, uang di SeaBank senilai Rp3,400 juta, dan pakaian korban," urainya.
Lanjutnya, saat pelaku membawa jenazah korban yang sudah dalam keadaan tulang belulang ke rumah ayah pelaku di Kapanewon Kretek.
Dikarenakan pelaku takut ketahuan oleh orang tuanya, selanjutnya pelaku membawa tulang yang dibungkus dengan trashbag ke suatu kos temannya di Kabupaten Sleman.
"Trashbag itu karena ditaruh di luar, jadi pernah hilang karena sempat dibawa sama tukang sampah. Kemudian oleh pelaku, trash bag itu dicari dan berhasil ditemukan dan trashbag itu dibawa ke wisma daerah Kaliurang. Di mana, tulang tersebut dibersihkan di wisma tersebut," jelasnya.
Lanjutnya, tulang itu dikeluarkan dari trashbag dan dibasuh dengan air mengalir. Lalu tulang korban dibasuh dengan Ringso atau sabun pencuci pakaian. Pelaku juga melepas daging-daging yang masih melekat di tulang korban.
"Setelah tidak ada lagi daging korban, tulang itu disimpan di dalam trashbag dan dibawa pulang ke dalam rumah pelaku di Kretek. Untuk daging korban ditaruh di dalam trashbag lain, dibawa ke rumah pelaku di Kretek dan dibakar," bebernya.
Pelaku mengaku sengaja menyimpan tulang korban dikarenakan masih memiliki rasa sayang dan cinta dengan korban. Apalagi pelaku dan korban telah menjalin hubungan pacaran dan tinggal bareng tanpa menikah selama lima tahun.
"Memang, ibu dan adik pelaku sempat tinggal bareng dengan pelaku dan korban, dikarenakan ibu dan ayah pelaku cerai. Tapi beberapa waktu kemudian, ibu dan adik pelaku tinggal di tempat lain. Saat kejadian pembunuhan ibu dan adik pelaku tidak ada di lokasi kejadian," ujarnya.
Sebelum meninggal dunia, korban sedang mempersiapkan diri untuk kerja di Jepang. Demikian pula dengan pelaku yang sedang mempersiapkan diri untuk bekerja di Jepang.
"Atas kejadian itu, pelaku dikenakan Pasal 339 KUHP Subsider pasal 338 KUHP berupa ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara," pungkasnya. (Nei)
Kasus Pelaku Judol Keruk Uang Bandar di Yogyakarta Berlanjut ke Perburuan Aliong |
![]() |
---|
Status Mahasiswa Magister UGM Kampus Jakarta Jadi Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank |
![]() |
---|
Seorang Karyawan Toko Oleh-oleh di Jogja Gelapkan Uang Hasil Penjualan untuk Main Judi Slot |
![]() |
---|
Pria Asal Sukoharjo Nekat Masuk Rumah dan Curi Ponsel di Sewon Bantul |
![]() |
---|
Pria di Bantul Curi Sepeda Motor Milik Tetangga, Awalnya Ngaku Kepepet Ternyata Karena Sakit Hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.