Kebakaran Hebat Landa Korsel, 16 Orang Tewas, Ribuan Warga Mengungsi

Bencana kebakaran hutan dan lahan menerjang wilayah tenggara Korea Selatan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
pixabay
Ilustrasi kebakaran hutan di Korea Selatan 

TRIBUNJOGJA.COM, SEOUL – Bencana kebakaran hutan dan lahan menerjang wilayah tenggara Korea Selatan.

Kobaran api yang menghanguskan kawasan hutan terus meluas lantaran angin kencang dan kondisi kering.

Bahkan kobaran api merembet ke wilayah pemukiman warga dan komplek penjara.

Akibat kebakaran ini, sebanyak 16 orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi.

Korban tewas berasal dari Kabupaten Uiseong dan Kabupaten Sancheong.  

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Keselamatan Korea Selatan melaporkan jumlah korban di Kabupaten Uiseong sebanyak 12 orang.

Kemudian Kabupaten Sancheong sebanyak 4 orang.

Jumlah itu merupakan data terbaru hingga Rabu (26/3/2025) pagi.

Kebakaran di Uiseong baru berhasil dipadamkan 68 persen, dengan skala dan kecepatan yang dianggap tak terbayangkan, menurut Lee Byung-doo, pakar bencana hutan dari Institut Ilmu Kehutanan Nasional Korea Selatan. 

Baca juga: Ratusan Nasabah Tuntut Pengembalian Dana Usai Ketua Kospin PAS Yogyakarta Divonis 7 Tahun

  "Kami harus mengakui bahwa kebakaran hutan skala besar akan semakin sering terjadi dan kita perlu mempersiapkan lebih banyak sumber daya dan tenaga kerja," kata Lee, dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2025).

Kebakaran yang melanda wilayah Korea Selatan ini mendapatkan perhatian serius dari Presiden Sementara Han Duck-soo.

Han Duck-soo berjanji akan menurunkan helikopter pemadam kebakaran dan tim darat guna menanggulangi kebakaran yang diperburuk oleh cuaca kering.

Pemerintah Korea Selatan juga telah menetapkan wilayah terdampak sebagai zona bencana khusus Untuk memungkinkan bantuan darurat diberikan lebih cepat kepada korban dan pemulihan segera dilakukan.

Akan tetapi, prakiraan cuaca menunjukkan kondisi kering akan terus berlanjut, yang berisiko memperparah kebakaran di wilayah terdampak.

Salah satu insiden tragis terjadi ketika api menghancurkan lebih dari 15.000 hektare lahan di Uiseong pada Sabtu lalu, termasuk kuil-kuil kuno dan ratusan rumah warga.

  Para ahli memperingatkan bahwa kebakaran hutan akan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved