Puisi
Makna Puisi Sajak Sebatang Lisong Karya W.S. Rendra
W.S. Rendra adalah sosok seniman yang tidak hanya menciptakan karya seni yang indah, tetapi juga menggunakan seninya sebagai alat untuk menyuarakan ke
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - W.S. Rendra atau penyair yang dikenal dengan julukan "Si Burung Merak” ini kerap membuat karya-karya yang menyoroti isu sosial.
Karya-karya W.S. Rendra banyak mengandung semangat perlawanan terhadap penindasan.
W.S. Rendra adalah sosok seniman yang tidak hanya menciptakan karya seni yang indah, tetapi juga menggunakan seninya sebagai alat untuk menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan.
Hal ini ia tuangkan dalam salah satu karyanya yang berjudul “Sajak Sebatang Lisong”.
Berikut isi dan makna puisi “Sajak Sebatang Lisong”:
Isi Puisi “Sajak Sebatang Lisong”
Menghisap sebatang lisong,
melihat Indonesia Raya,
Mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang
berak di atas kepala mereka.
Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
MG Key
puisi
WS Rendra
Makna Puisi Sajak Sebatang Lisong karya W.S. Rendr
Puisi Sajak Sebatang Lisong karya W.S. Rendra
Arti dan Makna Puisi
Makna Puisi Orang-Orang Miskin Karya W.S. Rendra |
![]() |
---|
Makna Puisi Aku Berkisar Antara Mereka Karya Chairil Anwar, Sebuah Potret Eksistensi Sosial |
![]() |
---|
Makna Puisi Wanita Pengumpul Kayu Bakar Karya Abdul Wachid BS, Kritik Kemunafikan Moral dan Hasrat |
![]() |
---|
Makna Puisi Malam di Kota Khatulistiwa karya Wiji Thukul, Potret Dualitas Kehidupan |
![]() |
---|
Makna Puisi Apakah Kartini Karya Sosiawan Leak: Mengawal Perkembangan Emansipasi Wanita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.