Mercon Kembali Makan Korban, Jari Bocah 12 Tahun di Sleman Remuk Terkena Ledakan Petasan

Bocah 12 tahun di Sleman itu harus mendapat perawatan di rumah sakit karena tangan kirinya luka parah terkena ledakan mercon. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
KORBAN PETASAN: Ilustrasi petasan. Seorang anak warga Sleman terkena ledakan petasan hingga mengakibatkan jari tangannya remuk dan harus dirawat di rumah sakit, Sabtu (22/3/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Petasan atau mercon kembali memakan korban di Kabupaten Sleman.

Aparat mengimbau orangtua agar mengawasi anaknya supaya tidak bermain petasan atau mercon di bulan Ramadan.

Sebab, selain mengganggu ketenangan warga yang sedang berpuasa juga membahayakan.

Bahkan bisa menyebabkan luka serius seperti yang dialami NGF, warga Sleman.

Bocah 12 tahun di Sleman itu harus mendapat perawatan di rumah sakit karena tangan kirinya luka parah terkena ledakan mercon

Kasihumas Polresta Sleman AKP Salamun menceritakan kronologi menyedihkan itu bermula ketika korban bersama teman-temannya membawa petasan dari rumah.

Mereka menyulut petasan tersebut di Bulak Batang Cilik, Kalurahan Tambakrejo, Tempel, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (22/3/2025) sekira pukul 06.00 pagi. 

Saat kejadian, korban dan temannya masing-masing menyalakan 1 mercon dengan posisi membungkuk.

"Mercon dipegang di tangan kiri dan tangan kanannya menyulut menggunakan korek gas. Setelah itu, karena sumbunya (mercon) lepas, korban bermaksud menaruhnya lagi akan tetapi tiba-tiba mercon meledak," katanya, Sabtu. 

Kerasnya ledakan menyebabkan korban terluka parah di bagian tangan kiri. Lukanya pada telapak dan punggung tangan kiri.

Bagian ibu jarinya patah atau lepas, pembuluh darah jari telunjuk putus dan harus mendapatkan beberapa jahitan.

Kondisi tangan juga bengkak serta lecet-lecet. Korban dibawa ke rumah sakit Sardjito untuk mendapatkan perawatan. 

Peristiwa itu dilaporkan warga ke petugas Polsek Tempel. Petugas menindaklanjuti informasi tersebut dengan mendatangi rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban.

Hasil pendalaman, berdasarkan keterangan korban yang disampaikan ke polisi, bubuk untuk membuat mercon dibeli oleh temannya di toko online.

"Sesuai keterangan korban bahwa bubuk obat petasan tersebut dibeli oleh salah satu teman korban secara online sebanyak 1 Ons seharga Rp. 25.000," kata Salamun. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved