Lagi-lagi Kantor Tempo Diteror, setelah Kepala Babi kini 6 Bangkai Tikus, Pemred: Kami Tak Gentar
Pemred Tempo meminta dalang pengiriman paket kepala babi dan enam bangkai tikus untuk menyetop tindakan teror
TRIBUNJOGJA.COM - Setelah teror kiriman kepala babi tanpa telinga, kantor redaksi Tempo kembali mendapatkan kiriman paket berupa kotak berisi enam bangkai tikus dengan kepala terpisah, Sabtu pagi.
Teror terhadap kerja jurnalistik itu pun direspons oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Tempo Setri Yasra.
Ia menegaskan Tempo tidak akan gentar dan tidak takut terhadap ancaman seperti itu.
Namun, menurutnya, tindakan teror terhadap kerja jurnalistik adalah pengecut.
Pemred Tempo pun meminta dalang pengiriman paket kepala babi tanpa telinga dan enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal untuk menyetop tindakan teror.
Menurut dia, kiriman kepala babi tanpa telinga dan bangkai tikus itu adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers.
“Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar. Tapi, setop tindakan pengecut ini,” tegas Setri dalam keterangannya, dikutip dari kompas.com, Sabtu (22/3/2025).
Sebelum mendapatkan kiriman paket enam bangkai tikus, redaksi Tempo menerima pesan ancaman melalui akun Instagram @derrynoah, Jumat (21/3/1025).
“Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror ‘sampai mampus kantor kalian’,” ujar dia.
Diketahui, kantor redaksi Tempo kembali mendapatkan kiriman paket berupa kotak berisi enam bangkai tikus dengan kepala terpisah, Sabtu pagi.
Kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan dalam kondisi sedikit penyok.
Ketika ia membukanya, kotak kardus berisi kepala tikus.
Sontak, petugas kebersihan memanggil rekannya serta petugas keamanan Tempo.
Saat mereka membuka kotak kardus itu, ditemukan enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk di atas tubuhnya.
Tidak ada tulisan apa pun di dalam kotak tersebut.
10 Arti Mimpi Tentang Teroris Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Bahaya atau Perubahan Besar |
![]() |
---|
KISAH Penyesalan Mantan Napiter JAD di Jogja, Sadar Usai Jalani Hukuman hingga Ikrar Setia pada NKRI |
![]() |
---|
Kisah Mantan Anggota JAD di Jogja: Sadar dan Ikrar Setia pada NKRI, Kini Buka Usaha Ayam Bakar |
![]() |
---|
Magelang Tempo Doeloe 2025, Napak Tilas Sejarah di Alun-alun Kota Magelang |
![]() |
---|
Ratusan Akademisi Tuntut Penanganan Hukum yang Tuntas dari Rentetan Teror ke Jurnalis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.