Update Gunung Merapi 20 Maret 2025: Teramati 1 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 40 kali gempa guguran (Amplitudo: 2-5 mm, Durasi: 40.71-140.59 detik).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/Hamim Thohari
LAVA GUGURAN: Foto ilustrasi. Gunung Merapi terdeteksi mengeluarkan lava guguran satu kali ke barat daya pada Kamis (20/3/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami 1 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Krasak), dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, selama masa pengamatan Kamis (20/3/25), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Di samping itu, dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 40 kali gempa guguran (Amplitudo: 2-5 mm, Durasi: 40.71-140.59 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung cerah dan berawan, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah timur dan barat. 

Sementara, suhu udara berada di kisaran 18.8-22.7 °C, kelembaban udara 68.1-84.8 persen, serta tekanan udara 874.2-917.1 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved