Saksi Bisu Letusan Merapi, Museum Ini Tawarkan Pengalaman Edukatif yang Menarik
Museum Gunung Merapi merupakan bagian dari keistimewaan Yogyakarta yang menjadi salah satu komponen dari sumbu imajiner
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Edukator Museum Gunung Merapi, Rochmad Kurniawan, menambahkan bahwa museum ini memiliki lebih dari 100 koleksi utama dan pendukung.
Koleksi utama terdiri dari berbagai jenis bebatuan yang diambil langsung dari Gunung Merapi, termasuk endapan awan panas, batuan lava, dan bom gunung api.
"Gunung Merapi memiliki karakteristik batuan yang berbeda dibanding gunung api lainnya. Jenis batuan di sini adalah andesit basaltis," jelas Rochmad.
Selain koleksi batu, museum juga menyimpan berbagai foto bersejarah yang diambil sejak tahun 1900 hingga 2010.
Sejarah mencatat bahwa sejak era kolonial Belanda, Gunung Merapi telah menjadi objek penelitian.
Sejak dibuka kembali pada Desember lalu, sekitar 70 persen pengunjung museum merupakan pelajar yang datang untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif mengenai Gunung Merapi dan aktivitas vulkaniknya. (*)
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 31 Juli 2025: Teramati 8 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Dini Hari hingga Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Maksimum 1.700 Meter |
![]() |
---|
Update Aktivitas Gunung Merapi 24 Juli 2025: Luncurkan Guguran Lava Tiga Kali ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Geopark Night Specta Vol. 7.0 dan Festival Coklat Nglanggeran 2025 Segera Digelar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.