Pengesahan UU Perampasan Aset Dinilai Kunci Pulihkan Kepercayaan Pasar di Tengah Anjloknya IHSG

Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 7 persen yang memicu trading halt dinilai sebagai alarm serius terhadap krisis kepercayaan pasar

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Ilustrasi: Pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 7 persen yang memicu trading halt dinilai sebagai alarm serius terhadap krisis kepercayaan pasar. 

Budi menduga komitmen mereka untuk menjaga stabilitas IHSG belum sepenuhnya terealisasi.

"Saya tidak begitu yakin bahwa komitmen ini sudah direalisasikan," kata Budi dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, jika komitmen tersebut benar-benar dijalankan melalui buyback atau penyediaan dana untuk likuiditas, indeks seharusnya bisa lebih stabil.

Sebaliknya, tanpa realisasi konkret, IHSG tetap rentan mengalami tekanan.

Masih Percaya

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, justru menyampaikan bukti investor masih mempercayai Indonesia. 

Terbukti dari lelang surat utang negara (SUN) yang laris diborong oleh investor. 

Pada lelang SUN Selasa kemarin, pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp 26 triliun.

Namun, penawaran yang masuk dari investor atau incoming bid mencapai Rp 61,75 triliun atau 3,8 persen dari target indikatif.

Artinya, kata Sri Mulyani, kepercayaan investor masih kuat terhadap pemerintah dan APBN.

"Dinamika pasar saham cukup tinggi, di tengah dinamika dari pasar saham yang cukup tinggi, kinerja lelang SUN pada hari ini justru menunjukkan hasil yang sangat baik," kata Sri Mulyani dalam Konferensi pers di Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta pasar saham tetap tenang di tengah anjloknya saham.

Dasco memastikan, pemerintah akan mengambil langkah-langkah agar IHSG kembali naik secara segera.

"Kami pada hari ini (Selasa) melakukan kunjungan untuk support dan meyakinkan kepada pasar untuk tetap tenang," kata Dasco.

"Bahwa kemudian kami akan mendukung pemerintah untuk hadir dan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dalam tempo yang secepat cepatnya untuk mengembalikan pasar supaya stabil," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved