Tiga Truk Asal Sleman Kepergok Bawa Sampah ke Klaten, Bupati Harda Kiswaya: Memalukan!

Peristiwa memalukan tersebut, bagi Bupati, akan menjadi bagian masukan yang digunakan untuk pembinaan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Bupati Sleman, Harda Kiswaya 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tiga truk muatan sampah asal Sleman dicegat dan dipaksa putar balik saat melintas di Kecamatan Kemalang, karena diduga hendak membuang sampah di wilayah Kabupaten Klaten.

Peristiwa tersebut viral di media sosial.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengaku baru mendapat laporan peristiwa tersebut dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tetapi dirinya belum mengetahui secara detail.

Pihaknya pun berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali. 

"Ini DLH baru menyampaikan ke saya, saya sendiri nggak denger, nggak mengerti karena satu minggu kemarin full berkegiatan. Tapi kalau misalnya (pembuangan sampah) itu dilakukan, jangan sampai terulang lagi, memalukan itu," kata Harda, Senin (17/3/2025). 

Peristiwa memalukan tersebut, bagi Bupati, akan menjadi bagian masukan yang digunakan untuk pembinaan.

Walaupun itu bukan truk dari pemerintah, tapi harapannya peristiwa serupa tidak terulang. 

"Saya nanti juga akan bentuk tim pencegahan, sehingga nanti orang membuang sampah sembarangan, akan bisa dicegah," katanya. 

Baca juga: VIRAL Tiga Truk Asal Sleman Kepergok Hendak Buang Muatan Sampah di Dompol Klaten, Ini Kata Pak Camat

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, memastikan truk muatan sampah asal Sleman yang dicegat di wilayah Klaten merupakan jasa pengangkut sampah swasta. Bukan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab). 

Saat ini pihaknya sedang mencari data, sekaligus berupaya melakukan pembinaan terhadap jasa pengangkut sampah swasta tersebut. 

"Saya sedang mencari data di kami, apakah jasa swasta tersebut ada dalam catatan jasa swasta yang mendpt rekomendasi dari kami. Selanjutnya kami akan mengundang untuk melakukan pembinaan kepada jasa swasta agar mentaati aturan yang ada," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial tiga truk diduga bermuatan sampah dicegat saat memasuki Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Tiga truk bernomor polisi AB 8851 ZQ, G 1928 CE, AB 8595 YK itu disuruh putar balik lantaran hendak membuang sampah ke lereng merapi di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Adapun, sampah tersebut diduga berasal dari Kabupaten Sleman, DIY. 

Berdasarkan video yang diunggah akun media sosial @merapi_uncover, terlihat ada tiga truk yang diberhentikan di jalan oleh Camat Kemalang, petugas Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan kepolian.

Bak muatan truk tersebut tampak rapat tertutup terpal. Meski begitu, dari terpal tersebut terlihat ada tetesan air lindi cukup deras. 

Dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu, dinarasikan bahwa tiga truk bermuatan sampah dari Kabupaten Sleman diberhentikan di Simpang Tiga Dusun Soka, Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Pak Camat Kemalang bersama Satpol PP, Polsek, Koramil, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten menyuruh putar balik truk bermuatan sampah dari Sleman yang masuk ke wilayah Kecamatan Kemalang. Truk yang masuk berjumlah 3 truk dan semua dipaksa putar balik ke asalnya," tulis keterangan dalam unggahan tersebut. 

 Saat dikonfirmasi, Camat Kemalang, Kuncoro, membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/3/2025) malam.

Dikatakan, tindakan meminta tiga truk tersebut putar balik berlandaskan peraturan daerah (Perda) Nomor 6/2018 tentang penyelesaian sampah di Kabupaten Klaten

"Sesuai Perda Nomor 6/2018 kan seseorang atau badan dilarang memasukkan sampah dari luar wilayah (daerah). Jadi Sabtu (15/3/2025) malam kemarin, kami berhentikan dan diminta putar balik (truknya)," ungkap Kuncoro saat ditemui seusai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Klaten, Senin (17/3/2025). 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved