Jelang Lebaran Inflasi Terkendali, Pemda DIY Jamin Ketersediaan Pangan dan LPG

Hasil pemantauan menunjukkan stok bahan pangan dan bahan bakar LPG 3 kilogram dalam kondisi aman dan harga masih terkendali.

Dok.Istimewa
STOK PANGAN - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman, Kamis (6/3/2025). Pemda DIY memastikan stok kebutuhan pokok aman jelang akhir pekan pertama Ramadan 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan harga dan pasokan kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446 H. 

Hasil pemantauan menunjukkan stok bahan pangan dan bahan bakar LPG 3 kilogram dalam kondisi aman dan harga masih terkendali.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY sekaligus Ketua Pelaksana Harian TPID DIY, Beny Suharsono, mengatakan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga merupakan dua faktor yang saling berkaitan. 

Jika stok menipis, harga akan naik dan berpotensi memicu inflasi. Sebaliknya, jika stok berlimpah tetapi daya beli masyarakat rendah, maka terjadi deflasi.

Oleh karena itu, keseimbangan harus dijaga agar pertumbuhan ekonomi DIY yang mencapai 5,03 persen pada 2024 tetap stabil.

"Menjelang Lebaran dan libur panjang, inflasi di DIY harus benar-benar dikendalikan. Untuk itu, kami melakukan pemantauan ketersediaan stok dan harga bahan pangan serta bahan bakar di Pasar Beringharjo dan pangkalan LPG bersubsidi di Kota Yogyakarta. Kami juga mengecek kesesuaian volume, mulai dari takaran minyak goreng hingga isi gas bersubsidi, tanpa rekayasa," ujar Beny usai melakukan pemantauan di Pasar Beringharjo, Jumat (14/3/2025).

Pemantauan ini diinisiasi oleh Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah DIY dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Ibrahim, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, TPID DIY, TPID Kota Yogyakarta, Satgas Pangan Polda DIY, serta pihak terkait lainnya.

Kegiatan ini dilakukan di dua lokasi, yakni Pasar Beringharjo dan Pangkalan LPG 3 kg Ngaisyah di Jalan KS Tubun, Kota Yogyakarta.

Beny menegaskan, jika terjadi lonjakan permintaan menjelang Lebaran, pihaknya telah memastikan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Yogyakarta memiliki buffer stock yang cukup hingga pasca-Lebaran.

Baca juga: Tangkap Tangan Pelaku Pelangsir Solar, Pertamina Apresiasi Polda DIY

Bulog juga siap melakukan operasi pasar melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) guna mengendalikan harga.

"Saya melihat pedagang sudah mematok harga sesuai mekanisme pasar. Beberapa komoditas juga memiliki harga acuan. Jika harga naik, itu karena permintaan meningkat. Kami memastikan stok tetap cukup agar tidak terjadi gejolak harga yang berlebihan sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," kata Beny.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menambahkan bahwa TPID Kota Yogyakarta dan TPID DIY memastikan pasokan bahan pangan mencukupi menjelang Lebaran. Selain itu, harga bahan pangan juga dipantau agar daya beli masyarakat tetap stabil.

"Kami fokus pada pemantauan bahan pangan yang sensitif terhadap inflasi. Harga minyak goreng 'Minyak Kita' di Kios Segoro Amarto stabil dengan permintaan yang tidak melonjak tinggi. Takaran volumenya juga sesuai. Begitu juga dengan harga gula pasir yang masih mengacu pada harga pasar dan stoknya cukup," ujar Hasto.

Selain minyak goreng dan gula pasir, harga daging sapi juga relatif stabil. Daging sapi kualitas I dijual Rp 130 ribu per kilogram, sedangkan kualitas II Rp 120 ribu per kilogram.

Secara umum, harga komoditas lain seperti daging ayam, telur, bawang, dan cabai tidak mengalami lonjakan signifikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved