Menteri Perhubungan Usulkan Kebijakan WFA ASN Diperpanjang hingga Periode Arus Balik Lebaran

Kemenhub tengah berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperpanjang kebijakan WFA saat arus balik demi mengurai kepadatan,

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
URAI KEMACETAN: Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk bersilaturahmi dan berdiskusi terkait kesiapan transportasi, Rabu (12/3/2025). Kemenhub sedang mengusulkan kebijakan WFA ASN diperpanjang demi mengurai kepadatan arus balik lebaran. 

TRIBUNJOGJA.COM - Guna mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menginisiasi kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24–27 Maret.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengusulkan agar kebijakan ini diperpanjang hingga periode arus balik Lebaran untuk mengurangi potensi kemacetan yang signifikan.

"Antara arus mudik dan balik sama-sama memiliki jumlah perjalanan yang signifikan. Kami tengah berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperpanjang kebijakan WFA saat arus balik demi mengurai kepadatan," ujar Dudy saat ditemui di kompleks Kepatihan Pemda DIY, Rabu (12/3).

Meski demikian, kepastian tanggal penerapan WFA tambahan masih dalam tahap pembahasan.

Pemerintah masih mengkaji berbagai parameter untuk menentukan waktu yang tepat agar kebijakan ini dapat diterapkan secara optimal.

Menurut survei Kementerian Perhubungan, sekitar 146 juta warga diperkirakan akan melakukan perjalanan selama libur Lebaran 2025.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 66 persen masyarakat akan mudik untuk merayakan Idul Fitri, sementara sekitar 30 persen lainnya bepergian untuk keperluan liburan.

Dudy juga mencatat adanya tantangan tambahan, yaitu libur Hari Raya Nyepi pada 29 Maret, yang turut memengaruhi pola perjalanan masyarakat.

"Perjalanan ini tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim. Libur Nyepi menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam mendistribusikan volume pemudik agar tidak terkonsentrasi pada tiga hari tertentu," jelasnya.

Dengan kebijakan WFA yang diperpanjang, diharapkan mobilitas masyarakat dapat tersebar lebih merata, mengurangi titik-titik kepadatan, dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang ingin berkumpul bersama keluarga saat Lebaran.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved