Cegah Aksi Kejahatan Jalanan Selama Ramadan, JPW dan Disdikpora DIY Minta Pengawasan Ketat

Jogja Police Watch (JPW) meminta aparat kepolisian untuk meningkatkan pengawasan, khususnya terhadap kegiatan Sahur On The Road (SOTR).

Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
ILUSTRASI 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kejahatan jalanan yang kerap terjadi selama bulan Ramadhan menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak di DI Yogyakarta.

Kepala Divisi Humas Jogja Police Watch (JPW), Baharuddin Kamba, mengungkapkan bahwa aksi klitih sering kali terjadi saat bulan puasa.

Oleh karena itu, ia meminta aparat kepolisian untuk meningkatkan pengawasan, khususnya terhadap kegiatan Sahur On The Road (SOTR).

Berdasarkan catatan JPW, sejak tahun 2018 hingga 2024, sejumlah aksi kejahatan jalanan terjadi selama bulan Ramadhan.

Pada 7 Juni 2018, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Semarang tewas setelah diserang dengan celurit oleh orang tak dikenal usai membagikan makanan sahur di jalan.

Kemudian, pada 14 April 2021, Kevin Satrio Wicaksono, seorang pelajar, menjadi korban klitih setelah dilempar batako yang mengenai wajahnya di sekitar RSKIA Jalan Ngeksigondo, Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta.

Peristiwa tragis lainnya terjadi pada 3 April 2022, ketika Daffa Adzin Albasith (18) meninggal dunia akibat terkena sabetan gir oleh pelaku klitih saat hendak membeli makan sahur.

Kasus terbaru tercatat pada 24 Maret 2024, di mana seorang pelajar berinisial NH menjadi korban klitih di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta.

Rentetan kejadian ini menunjukkan bahwa kekerasan jalanan masih menjadi ancaman serius, terutama saat bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Seorang Penambang Batu di Gunungkidul Tewas Usai Tertimpa Batu Besar, Begini Kronologinya

Sepanjang tahun 2024, JPW mencatat setidaknya 12 kasus kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah hukum Polda DIY.

Oleh sebab itu, JPW meminta aparat kepolisian untuk lebih rutin melakukan razia guna mencegah aksi serupa pada Ramadhan tahun 2025.

"Termasuk juga perlu pengawasan terhadap kegiatan SOTR selama bulan puasa," tegas Baharuddin Kamba.

Koordinasi Disdikpora DIY untuk Cegah Siswa Terlibat Kejahatan Jalanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY turut mengambil langkah preventif dengan berkoordinasi bersama sekolah dan kepolisian.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan siswa tidak terlibat dalam aksi kejahatan jalanan, termasuk perang sarung dan klitih yang marak terjadi saat Ramadhan.

"Kami juga berkoordinasi dengan sekolah dan beberapa OPD lain agar kejadian ini tidak terulang," ujar Kepala Disdikpora DIY, Suhirman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved