Agenda Jogja

AGENDA JOGJA: Event Lari YKC10K Siap Digelar, Tantang Pelari dengan Batas Waktu Tersingkat

Berbeda dari event lari pada umumnya, YKC10K menetapkan cut-off time (COT) hanya 70 menit untuk menuntaskan rute sejauh 10 kilometer.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
SIAP LARI: Event lari YKC10K akan digelar pada 25 April 2025. 

TRIBUNJOGJA.COM - Dunia lari di Indonesia akan segera kedatangan tantangan baru melalui ajang YKC10K, yang siap digelar pada 25 April 2025. 

Berbeda dari event lari pada umumnya, YKC10K menetapkan cut-off time (COT) hanya 70 menit untuk menuntaskan rute sejauh 10 kilometer.

COT yang ditetapkan itu akakn menjadi batas waktu tersingkat dibandingkan dengan berbagai lomba lari di Indonesia, yang umumnya berkisar 90 hingga 120 menit.

Ajang ini akan berlangsung di kawasan Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, dan membawa peserta melintasi landmark ikonik Kota Yogyakarta, seperti Sumbu Filosofi Malioboro dan Nol Kilometer.

Dengan start pada pukul 05.00 WIB, peserta akan merasakan pengalaman berlari di pagi hari dengan udara yang masih sejuk serta suasana khas Jogja yang lengang.

YKC10K diinisiasi oleh Jorace, penyelenggara event olahraga yang sudah dikenal luas di Indonesia.

Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga lari, khususnya di kota-kota besar, YKC10K hadir dengan konsep yang lebih kompetitif, memberikan tantangan bagi para pelari yang ingin meningkatkan kemampuannya.

Septiyadi Pityanta, Founder sekaligus Race Director YKC10K, menegaskan bahwa batas waktu 70 menit ini bukan sekadar angka, melainkan sebuah motivasi bagi para pelari untuk berlatih lebih serius.

"Kalau teman-teman rutin berlatih, menyelesaikan 10 kilometer dalam waktu 60 menit itu masih memungkinkan. Jadi 70 menit ini tetap realistis. Kami ingin memberikan tantangan yang menarik agar peserta bisa meningkatkan performa mereka," ujarnya dalam konferensi pers di VRTX Yogyakarta, Rabu (5/3/2025).

Dengan batas waktu yang lebih ketat, peserta dituntut untuk memiliki strategi lari yang lebih matang—mulai dari pola latihan, pengaturan ritme, hingga manajemen energi selama lomba berlangsung.

Selain menawarkan tantangan baru, YKC10K juga menghadirkan pengalaman yang lebih menarik bagi peserta. Selain rute yang dirancang optimal, event ini juga akan menghadirkan berbagai booth menarik, termasuk booth kopi dan apparel lari, yang relevan dengan gaya hidup para pelari.

Menambah semarak acara, YKC10K menggandeng duo rapper muda asal Jogja, Fandaw dan Fandow, yang menciptakan lagu berjudul "YKC" sebagai official song event ini. Keberadaan lagu ini semakin mempertegas bahwa Jogja adalah kota yang kaya akan kolaborasi lintas komunitas.

Tak hanya itu, event ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata DIY dan Pemda DIY sebagai bagian dari upaya memperkuat Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism.

"Tahun 2025 ini memang tahunnya sport tourism dalam calendar of event Jogja. Kami berharap YKC10K bisa menjadi salah satu event unggulan yang menarik wisatawan untuk datang ke Jogja," ujar Anita Verawati, S.Psi., Psi., MM, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata DIY.

YKC10K, Pionir Event Lari dengan Cut-Off Time Ketat
Bagi para pegiat lari, YKC10K menjadi momentum penting dalam perkembangan event lari di Indonesia. Hansaluft, seorang pegiat lari, menyebut ajang ini membawa standar baru dalam dunia lari tanah air.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved