Gadis di Bone Disuruh Pacar Racuni Ayahnya Sendiri, Gagal Gara-gara Korban Curiga Baunya Menyengat

Seorang gadis berusia 17 tahun berinisial GN mengaku disuruh oleh kekasihnya untuk meracuni ayahnya

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Shutterstock
PERCOBAAN PEMBUNUHAN : ILUSTRASI RACUN. Seorang gadis di Bone berusaha meracuni ayahnya setelah disuruh oleh kekasihnya. Beruntung upaya itu tak membuahkan hasil setelah korban curiga makannya berbau menyengat 

TRIBUNJOGJA.COM, BONE  – Seorang gadis berusia 17 tahun berinisial GN mengaku disuruh oleh kekasihnya untuk meracuni ayahnya.

Beruntung, aksi tersebut berhasil diketahui oleh ayahnya yang berinisial JR (40) sehingga korban tidak memakan takjil beracun yang diberikan kepadanya.

Meski sempat melaporkan kejadian itu ke kepolisian, JR akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum terhadap anaknya tersebut.

Dikutip dari Tribun Timur, percobaan pembunuhan dengan menggunakan racun yang dibubuhkan pada makanan takjil ini terjadi di Dusun Koppe, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone pada Sabtu, 1 Maret 2025, sekitar pukul 22.00 Wita.

Saat itu pelaku membubuhkan racun ke dalam takjil untuk diberikan kepada ayahnya.

Namun sang ayah merasa curiga karena takjil yang diberikan baunya cukup menyengat sehingga tidak memakannya.

Baca juga: Anggaran Rp3 Miliar Mobil Dinas Baru Wali Kota Jogja Dialihkan untuk Bikin Gerobak Sampah

"Racun yang digunakan berupa sidamethrin dalam kemasan kaleng," ungkap Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra seperti yang dikutip dari Tribun Timur, Selasa (4/3/2025).

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian langsung mengamankan GN.

Setelah diinterograsi, GN pun mengakui perbuatannya.

GN pun mengakui niatnya untuk meracuni ayahnya sendiri atas permintaan pacarnya.

"Dia mengaku aksi tidak terpuji tersebut dilakukan karena disuruh oleh pacarnya," jelas Rayendra.

Meskipun pelaku telah diinterogasi di unit PPA Polres Bone, ia kemudian dikembalikan kepada orangtuanya karena masih di bawah umur dan ayahnya tidak ingin melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

Pihak kepolisian menyatakan belum mengetahui secara jelas motif di balik tindakan pelaku.

"Untuk motifnya kami belum sampai ke sana," tambah Rayendra. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved