Human Interest Story

Cerita Apry Adi Saputra, Wisudawan UNY Anak Buruh Tani Peraih IPK Nyaris Sempurna 3,99

Tepuk tangan memenuhi GOR UNY saat namanya disebut sebagai lulusan terbaik Fakultas Teknik, dengan IPK hampir sempurna, 3,99

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
NYARIS SEMPURNA : Wisudawan UNY, Apry Adi Saputra, anak buruh tani Sleman yang mendapatkan IPK nyaris sempurna yakni 3,99 di wisuda UNY, Sabtu (22/2/2025) 

Di sela waktu, ia membenamkan diri dalam kompetisi teknologi dan karya tulis ilmiah.

“Saya tahu, saya harus bekerja lebih keras dari yang lain,” ujarnya.

Sedikit demi sedikit, jerih payahnya berbuah hasil. Ia meraih berbagai penghargaan tingkat perguruan tinggi hingga nasional. 

Pada semester berikutnya, ia semakin memperkaya pengalaman dengan bergabung dalam UKM Rekayasa Teknologi, Infinite, dan UKM Penelitian.

“Organisasi mengajarkan saya banyak hal dari manajemen tim, pengelolaan waktu, hingga cara merancang ide inovatif,” katanya.

Kepercayaan dari para dosen pun datang. Ia mulai mengerjakan berbagai proyek IT, bahkan terlibat dalam penelitian dosen S2 dan S3. 

Di kampus, ia menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Jaringan Komputer & Pemrograman Visual, Teori Graph, serta Komunikasi Visual. Setiap kesempatan ini menegaskan impiannya, menjadi akademisi.

Prestasi demi prestasi menghiasi perjalanan Apry.

Ia terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi II Fakultas Teknik UNY, mengumpulkan lebih dari 10 penghargaan, dan mencatat pencapaian tertinggi dengan meraih Juara II Desain Aplikasi Al-Qur’an dalam MTQMN Puspresnas.

“Penghargaan ini bahkan membebaskan saya dari program KKN,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga lolos program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT Baracipta Esa Engineering, yang mengonversi 20 SKS. 

Semua pencapaiannya membawanya ke berbagai beasiswa mulai dari beasiswa UNY, beasiswa mahasiswa berprestasi, hingga Beasiswa Bank Indonesia dari semester empat hingga tujuh.

Saat menyusun skripsi, ia memilih topik inovasi teknologi bagi anak-anak disabilitas. Baginya, ilmu harus membawa manfaat bagi semua kalangan.

“Sebagaimana padi yang semakin berisi semakin merunduk, saya akan selalu rendah hati dan terus belajar,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved