Berita Viral

Apa Arti Angka 1312 yang Ramai di Medsos? Tagar 1312forever Trending Saat Demo IndonesiaGelap

Berdasarkan penjelasan dari Urban Dictionary, angka 1312 merupakan kode numerik yang merujuk pada akronim ACAB. 

Istimewa
Apa Itu Angka 1312 yang Ramai di Medsos? Tagar #1312forever Trending Saat Demo IndonesiaGelap 

TRIBUNJOGJA.COM - Media sosial X tengah diramaikan dengan angka 1312 yang kerap muncul dalam berbagai unggahan warganet. 

Fenomena ini semakin mencuat setelah grup musik punk asal Purbalingga, Sukatani, mengumumkan permintaan maaf kepada kepolisian dan menarik lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" dari seluruh platform digital pada Kamis (20/2/2025).

Sejumlah netizen menggunakan angka 1312 dalam unggahan mereka, sering kali disertai dengan tagar #KamiBersamaSukatani. 

Bahkan, tagar ini berhasil masuk dalam jajaran trending topic dengan lebih dari 53 ribu cuitan.

Salah satu musisi yang turut menyuarakan isu ini adalah Baskara Putra. 

Baca juga: Haedar Nashir Sampaikan Lima Pesan untuk Kepala Daerah yang Baru Dilantik

"Ada lagu udah mulai kena bredel. Sedih banget denger kabarnya. 1312," tulis akun @Wordfangs.

Tak hanya itu, berbagai komentar dari warganet lainnya juga menyoroti kontroversi ini. "Dengan fakta seterang ini, mereka (polisi) tetap tidak terima. Rajin baca jadi pintar, malas baca jadi polisi. Forever 1312. #KamiBersamaSukatani," tulis akun @the***.

"Memaksa Sukatani menelanjangi identitas dan membaca skrip tidak akan mengubah apa-apa; ya tetap 1312," tambah akun @felix***.

Lantas, apa sebenarnya arti dari angka 1312 yang ramai digunakan ini? Berikut penjelasannya.

Arti Angka 1312 yang Trending di Medsos

Berdasarkan penjelasan dari Urban Dictionary, angka 1312 merupakan kode numerik yang merujuk pada akronim ACAB. 

Dalam kode ini, angka 1 merepresentasikan huruf A, angka 3 untuk huruf C, angka 2 untuk huruf B. 

Singkatan ACAB sendiri berasal dari bahasa Inggris, yakni "All Cops Are Bastards," yang jika diterjemahkan berarti "Semua Polisi Adalah Bajingan."

Di berbagai negara Barat, istilah ini sering digunakan dalam aksi demonstrasi sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan aparat kepolisian yang dinilai represif. 

Penggunaan kode ini telah lama dikaitkan dengan kelompok punk dan aktivis yang menentang ketidakadilan sosial.

Menurut laporan GQ, asal-usul istilah ini tidak diketahui secara pasti. 

Namun, ada dugaan bahwa istilah ACAB pertama kali muncul di Inggris pada 1940-an, ketika terjadi aksi mogok kerja besar-besaran. Kala itu, para buruh yang merasa diperlakukan tidak adil menggunakan istilah "All Coppers Are Bastards" sebagai bentuk protes terhadap tindakan aparat keamanan.

Istilah ACAB kembali populer pada 1970-an ketika harian Daily Mirror memuat laporan tentang seorang pemuda yang ditangkap karena menuliskan kata tersebut di jaketnya. 

Seiring waktu, frasa ini semakin dikenal dan erat kaitannya dengan subkultur punk yang mengusung semangat perlawanan terhadap sistem otoriter.

1312 dalam Konteks di Indonesia

Di Indonesia, angka 1312 sempat viral dalam berbagai aksi demonstrasi, termasuk yang berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan.

Coretan bertuliskan "1312" atau "ACAB" terlihat di dinding Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah peristiwa tragis yang merenggut 131 nyawa dan melukai ratusan orang lainnya.

Sejumlah grafiti seperti "No Justice, No Peace ACAB," "Rest in Peace Saudaraku," serta "Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan" tampak bersanding dengan angka 1312 di sekitar stadion. 

Hal ini menjadi simbol perlawanan dan kekecewaan terhadap tindakan aparat dalam menangani insiden tersebut.

Tidak hanya di Kanjuruhan, simbol ini juga muncul di berbagai aksi demonstrasi lainnya, termasuk saat gelombang protes bertajuk #IndonesiaGelap yang baru-baru ini terjadi. 

Dalam aksi ini, banyak demonstran menyuarakan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah dan tindakan aparat keamanan yang dinilai berlebihan.

Sejarah ACAB dalam Aksi Demonstrasi

Berdasarkan laporan Vice, kode ACAB atau 1312 sudah lama menjadi simbol perlawanan dalam berbagai gerakan sosial di dunia. 

Pada tahun 1958, sejumlah rekaman video menunjukkan pemuda dan pekerja di Inggris menggunakan frasa ACAB dalam demonstrasi mereka. 

Popularitas istilah ini semakin meningkat pada 1970-an dan menyebar ke berbagai negara melalui musik punk dan seni jalanan.

Hingga kini, kode 1312 tetap digunakan sebagai simbol protes terhadap kekerasan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat. 

Istilah ini juga sempat menjadi bagian dari gerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat pasca-kematian George Floyd pada 2020.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved