Kisah Mahasiswa Kampus di Yogyakarta Jatuh di Jurang Taman Nasional Gunung Merapi
pemuda yang merupakan Mahasiswa sebuah kampus negeri di Yogyakarta itu ditemukan dalam kondisi selamat meskipun mengalami luka-luka
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Proses evakuasi korban cukup dramatis dan memakan waktu lama.
Proses evakuasi dimulai sejak pukul 09.15 WIB dan baru selesai sekitar pukul 12.45 WIB.
Setelah itu, korban dibawa ke Posko Kali Talang dengan cara ditandu.
Para petugas melewati jalur aliran sungai Kali Talang dan berjalan sejauh 2-3 kilometer sampai posko.
"Alhamdulillah survivor berhasil kami evakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Panti Nugroho," tuturnya.
Adapun, proses evakuasi tersebut juga melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten.
Ketua PMI Klaten, Purwanto Anggono Cipto, mengatakan mengerahkan sebanyak enam personel relawan dan satu mobil ambulance untuk membantu proses evakuasi korb
Naik Motor
Kapolsek Kemalang, AKP Sarwoko, menjelaskan korban terjatuh di tengah-tengah tebing yang memiliki permukaan tanah dasar tidak terlalu luas.
Berdasarkan informasi, korban naik ke lereng Gunung Merapi menggendarai sepeda motor lewat daerah Bukit Klangon, Kabupaten Sleman, DIY.
Sepeda motor korban pun ditemukan dalam posisi terparkir dan dikunci stang di atas bukit dengan jarak sejauh 50 meter dari korban ditemukan jatuh.
"Kemungkinan pas sedang jalan-jalan, dia terperosok jatuh ke bawah."
"Menurut pengakuan korban, jatuh sekitar pukul 18.00 WIB (17/2/2025), habis Maghrib," terangnya.
Sarwoko menyebut korban datang sendirian di kawasan TNMG itu.
Korban terjatuh di tebing bukit bagian barat yang tidak masuk kawasan obyek wisata.
Brakkk! Dua Sepeda Motor Tabrakan Adu Banteng di Sleman, Tiga Orang Terluka |
![]() |
---|
Susu Produksi Peternak Lokal Sleman Didorong Bisa Masuk Menu MBG |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Lepas 1.200 Pesepeda di Antangin Tour de Ambarrukmo 2025 |
![]() |
---|
Politeknik LPP Yogyakarta Tegaskan Komitmen Cetak SDM Perkebunan Profesional dan Berkarakter |
![]() |
---|
Mengenal Tradisi Saparan Ki Ageng Wonolelo di Sleman, Kini Berpredikat Warisan Budaya Takbenda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.