Kisah Inspiratif

CERITA Awal Mula Nama Angkringan SULTAN di Mangunan, Dlingo, Bantul

lokasi Angkringan Sultan yang berada di Bukit Cempluk, Kalurahan Mangunan, Kapewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
ANGKRINGAN SULTAN: Pengunjung sedang menikmati suasana sunset dan city light dari Angkringan Sultan di Bukit Cempluk, Kalurahan Mangunan, Kapewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, belum lama ini. 

Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, memiliki ragam keindahan alam yang luar biasa. Keindahan alam itu bisa menjadi referensi untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari atau sekadar bersantai sejenak. Suasana alam yang indah dan asri itu bisa dirasakan dari lokasi Angkringan Sultan yang berada di Bukit Cempluk, Kalurahan Mangunan, Kapewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. 

NIKMATI SUNSET: Sejumlah pengunjung sedang menikmati suasana sunset dan city light dari Angkringan Sultan di Bukit Cempluk, Kalurahan Mangunan, Kapewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, belum lama ini.
NIKMATI SUNSET: Sejumlah pengunjung sedang menikmati suasana sunset dan city light dari Angkringan Sultan di Bukit Cempluk, Kalurahan Mangunan, Kapewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, belum lama ini. (TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana)

 

LURAH Mangunan, Aris Purwanto, mengatakan, di lokasi tersebut tidak hanya terdapat angkringan saja, tetapi juga terdapat restoran, cafe, dan dilengkapi dengan fasilitas musola hingga toilet. 

"Jadi, di lokasi itu, para pengunjung yang datang bisa menikmati suasana alam, sunset, city light, dan hingga menyantap beragam kuliner, serta memanfaatkan fasilitas yang diberikan," ucapnya kepada Tribunjogja.com, Senin (17/2/2025).

Lokasi itu pun menjadi jujugan pengunjung dari berbagai daerah, salah satunya dari Jakarta. 

Pasalnya, lokasi itu dekat dengan sejumlah tempat wisata alam. 

Satu di antara tempat wisata alam dekat berjarak sekitar 500 meter dari lokasi tersebut adalah Wisata Watu Goyang.

Dengan begitu, para wisatawan yang berlalu lalang bisa mampir ke lokasi tersebut dan menggunakan fasilitas maupun rest area yang disediakan.

"Di dalam itu ada angkringan seperti pada umumnya. Jadi, kita membuat beberapa segmen. Ada angkringan untuk pemberdayaan masyarakat Mangunan, ada segmen resto dan cafe, tapi gradenya agak lebih naik," papar dia.

Untuk kuliner di lokasi itu dinilai cukup ramah di kantong. 

Di mana, masyarakat cukup membawa uang kurang dari Rp50 ribu dan bisa menikmati ragam kuliner yang ada di angkringan maupun ragam sajian di cafe dan restoran. 

"Pengunjung kalau ke situ, bawa uang Rp30 ribu bisa dapat regam variasi jajanan angkringan dan itu sudah kenyang. Tapi, kalau di resto ya paling tidak bawa Rp50 ribu," ucap Aris.

Lokasi itu pun buka setiap Senin-Jumat mulai pukul 16.00 WIB-22.00 WIB dan setiap Sabtu-Minggu mulai pukul 15.30 - 23.00 WIB.

Terkait omzet, dinilai cukup fantastis. 

Pihaknya mencatat, dalam kurun waktu sebulan pernah mencapai omzet senilai Rp72 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved