RSUP Dr Sardjito Dampingi Operasi Bedah Jantung di RSUD Balikpapan Melalui Program Proctorship

RSUP Dr Sardjito mengirimkan tim ahli yang terdiri dari para profesional berpengalaman di bidangnya masing-masing

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
PROCTORSHIP - Dokter dari RSUP Dr Sardjito mendampingi operasi bedah jantung para dokter yang ada di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan pada 31 Januari hingga 2 Februari 2025 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta mendampingi RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan dalam kegiatan Proctorship Bedah Jantung.

Kegiatan ini berlangsung dari Jumat (31/1/2025) hingga Minggu (2/2/2025) di Kamar Bedah RSUD tersebut.

Banu Hermawan, Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito menjelaskan proctorship ini merupakan bagian dari program pendampingan dan pengampuan rumah sakit, yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja klinis para dokter bedah jantung. 

“Evaluasi dilakukan oleh para dokter senior (proctor) untuk memastikan kompetensi klinis, teknis, dan profesional dokter yang didampingi sesuai dengan standar pelayanan,” katanya kepada wartawan, Senin (10/2/2025).

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan ini, RSUP Dr Sardjito mengirimkan tim ahli yang terdiri dari para profesional berpengalaman di bidangnya masing-masing. 

Tim ini dipimpin oleh dr. Raden Haryo Aribowo, Sp.B., Sp.BTKV(K) dan dr. Yunanto Kurnia, Sp.BTKV, Subsp.VE(K), FIHA, FIATCVS.

Keduanya merupakan spesialis bedah toraks dan kardiovaskular yang memiliki keahlian mendalam dalam prosedur bedah jantung. 

Mendukung keberhasilan operasi saat itu, hadir pula Dr. dr. Juni Kurniawaty, M.Sc., Sp.An-TI, Subsp.An.Kv(K), seorang spesialis anestesi dengan subspesialisasi anestesi kardiovaskular, yang memastikan kelancaran anestesi selama prosedur berlangsung. 

Baca juga: Dinkes Ambil Sampel Makanan yang Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Sleman

Selain itu, tim ini juga diperkuat oleh Sunardi, S.Kep., Ns., seorang perawat khusus bedah jantung (scrub nurse) yang memiliki peran penting dalam persiapan dan pelaksanaan operasi, serta Suyanta, AMK, seorang perfusionist yang bertanggung jawab dalam pengelolaan mesin sirkulasi ekstrakorporeal selama operasi bedah jantung terbuka.

“Kegiatan Proctorship kali ini berfokus pada pendampingan tim bedah jantung RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo dalam melakukan bedah jantung terbuka. Salah satu capaian signifikan dari kegiatan ini adalah keberhasilan tim dokter setempat melakukan tindakan anastomosis distal dan proksimal, yang sebelumnya belum pernah dilakukan dalam proctorship sebelumnya,” papar Banu.

Banu mengatakan dua pasien, yaitu Tuan L (63 tahun) dan Tuan D (49 tahun), menjalani operasi dengan lancar. 

Dikatakannya, pasien dalam kondisi stabil meskipun masih dalam tahap pemulihan pascaoperasi.

Banu menambahkan program ini adalah bagian dari transformasi layanan rujukan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan aksesibilitas, kapabilitas, dan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia. 

Program ini difokuskan pada penyakit prioritas seperti kanker, jantung, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak (KJSU KIA).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved