APA ITU Cancel Culture yang Ramai Dibicarakan di Medsos? Ini Penjelasan Lengkapnya
Cancel culture adalah fenomena sosial di mana masyarakat menarik dukungan sosial dari individu atau kelompok, sering kali melalui media sosial
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
1. Pelanggaran atau Kontroversi: Cancel culture biasanya dimulai ketika seorang figur publik atau institusi melakukan tindakan yang dianggap tidak pantas oleh sebagian masyarakat, seperti pernyataan rasis, seksis, atau tindak kriminal.
2. Penyebaran Informasi: Informasi mengenai pelanggaran tersebut cepat menyebar di media sosial, sering kali disertai dengan tangkapan layar, video, atau bukti lainnya.
3. Reaksi Publik: Pengguna media sosial mulai menyuarakan ketidaksenangan mereka, biasanya dengan tagar atau kampanye daring.
4. Boikot atau Tuntutan Sanksi: Masyarakat kemudian menyerukan pemboikotan atau mendesak institusi terkait untuk mengambil tindakan, seperti pemecatan atau penghentian kerja sama.
Pro dan Kontra Cancel Culture
Cancel culture menjadi topik yang kontroversial karena memiliki sisi positif dan negatif.
1. Keuntungan:
- Memberikan ruang bagi masyarakat untuk menuntut akuntabilitas.
- Memberdayakan kelompok yang sebelumnya tidak memiliki suara.
- Mengedukasi publik tentang isu-isu sosial yang penting.
2. Kritik:
- Dapat menyebabkan penghukuman tanpa proses yang adil.
- Meningkatkan polarisasi di masyarakat.
- Menghancurkan karier atau reputasi seseorang secara permanen meskipun kesalahannya telah diperbaiki.
Dampak Cancel Culture
Cancel culture telah mengubah cara masyarakat menyikapi isu-isu sosial dan budaya. Di satu sisi, fenomena ini membantu menciptakan ruang yang lebih aman dan inklusif.
Namun, di sisi lain, cancel culture juga menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan berekspresi dan dampak sosial dari penghukuman tanpa proses hukum yang jelas.
Kesimpulan
Cancel culture adalah fenomena kompleks yang mencerminkan kekuatan dan kelemahan media sosial dalam membentuk opini publik.
Penting bagi masyarakat untuk memahami batasan antara menuntut akuntabilitas dan menciptakan budaya yang tidak memaafkan.
Dengan pendekatan yang bijaksana, cancel culture dapat menjadi alat yang positif untuk perubahan sosial tanpa mengorbankan nilai-nilai keadilan dan empati.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Pemkab Sleman Utang Rp45 Miliar untuk Bangun Gedung RSUD |
![]() |
---|
Mapolda DIY Dibersihkan Usai Kericuhan, Sri Sultan HB X Pastikan Situasi Kondusif |
![]() |
---|
Gedung Rusak saat Demo, Layanan SKCK hingga Pengaduan di Polda DIY Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Kebijakan Harus Peka, Sri Sultan HB X Tekankan Pentingnya Empan Papan |
![]() |
---|
Tiga Mitra Grab Jadi Korban insiden 28–29 Agustus, Perusahaan Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.