Duka di Tengah Prosesi Ijab Qobul Pernikahan Yanti dan Ardi, Pembaca Doa Tertunduk Meninggal Dunia

Acara pernikahan di Kabupaten Banyuasin itu pun diwarnai duka karena Sarnubi akhirnya dinyatakan meninggal dunia di tempat bidan setempat.

Editor: Yoseph Hary W
via tribun bali
Ilustrasi pernikahan 

TRIBUNJOGJA.COM - Prosesi ijab qobul pernikahan pasangan pengantin Yanti dan Ardi berakhir duka. Seusai ijab qobul, Tokoh masyarakat, Sarnubi (78) tiba-tiba tak sadarkan diri sesaat setelah selesai membacakan doa.

Momen itu viral dalam sebuah video berdurasi 59 detik di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Acara pernikahan di Kabupaten Banyuasin itu pun diwarnai duka karena Sarnubi akhirnya dinyatakan meninggal dunia di tempat bidan setempat.

MENINGGAL DUNIA: Sarnubi (78) yang merupakan tokoh masyarakat berbaju batik biru putih tertunduk di meja akad nikah usai membaca doa di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat (8/2/2025).
MENINGGAL DUNIA: Sarnubi (78) yang merupakan tokoh masyarakat berbaju batik biru putih tertunduk di meja akad nikah usai membaca doa di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat (8/2/2025). (Tangkapan Layar Video via kompas.com)

Dalam video tersebut, Sarnubi (78), seorang tokoh masyarakat yang mengenakan baju batik biru putih, terlihat memimpin doa setelah ijab qobul untuk pasangan pengantin Yanti dan Ardi.

Setelah selesai membaca doa, Sarnubi tiba-tiba tertunduk di meja tempat pelaksanaan akad nikah.

Kejadian ini membuat panik pihak keluarga kedua mempelai, karena mantan Petugas Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3) tersebut tidak sadarkan diri.

Sarnubi kemudian dilarikan ke bidan setempat, namun sayangnya, ia dinyatakan meninggal dunia.

Humas Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan, Abdul Qudus, mengonfirmasi kejadian tersebut.

"Benar, info lengkapnya langsung ke Kepala KUA ya," ungkap Qudus melalui pesan singkat.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjung Lago, Mukhani, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di Desa Kuala Puntian, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, pada Jumat (7/8/2025).

Mukhani menambahkan bahwa Sarnubi sebelumnya diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan sempat menjalani pemeriksaan medis.

"Setelah memimpin doa, pak Sarnubi ini meninggal. Saat itu yang menikahkan pengantin tersebut saya," kata Mukhani pada Sabtu (8/2/2025).

Jenazah Sarnubi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Sudah dimakamkan jam 9 pagi tadi di Desa Kuala Puntian. Karena yang bersangkutan adalah warga sana," ujarnya.

(kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved