Tekan Angka Kecelakaan Pelajar, Dishub Gunungkidul Buka Rute Baru Bus Sekolah Nglipar-Wonosari

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul menambah rute perjalanan baru untuk layanan bus sekolah dengan tujuan Nglipar-Wonosari dan resmi dioperasikan sejak awal Januari 2025.

Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, dengan ditambahnya rute baru ini maka total layanan bus sekolah  sudah ada tujuh jalur.

Pada awal pengoperasian mulanya  melayani rute Semanu-Wonosari dan Gedangsari-Wonosari.

Kemudian bertambah mulai dari Ponjong-Wonosari; Semin-Wonosari; Tanjungsari-Wonosari; Sokoliman-Wonosari. Dan terbaru Nglipar-Wonosari.

"Jadi, saat ini ada delapan bus sekolah yang beroperasi. Dua unit di antaranya untuk melayani rute baru Nglipar-Wonosari," ujarnya pada Kamis (6/2/2025).

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Meninggal di Becak yang Parkir Dekat Tugu Jogja

Bayu mengatakan pengoperasian bus sekolah ini sebagai upaya menekan angka kecelakaan pada pelajar.

Sebab, tingkat kecelakaan pada pelajar di Kabupaten Gunungkidul termasuk tertinggi di DIY. 

"Sekarang banyak anak-anak yang membawa sepeda motor ke sekolah. Ini dikarenakan tidak adanya akses transportasi ke sekolah. Jadi kami hidupkan bus sekolah. untuk antusias pelajar juga bagus karena armada  dipenuhi penumpang,” kata dia.

Dia menuturkan ke depan pihaknya akan berupaya melakukan perluasan layanan hingga ke seluruh kapanewon yang ada di  Kabupaten Gunungkidul

“Namun, semua berproses dan dilaksanakan bertahap. Sebab, bus sekolah juga sangat membantu para siswa di tengah armada angkutan umum yang banyak tak beroperasi,” katanya.

Dia menerangkan penambahan bus juga dilakukan dengan cara mengakses dana keistimewaan milik Pemerintah DIY atau akses dana dari Pemerintah Pusat.

 “Semakin banyak armada yang dimiliki, maka semakin luas jangkauan bus sekolah,” katanya.

Terpisah, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mendukung penuh penambahan rute bus sekolah tersebut.

Hal ini sebagai upaya memberikan kemudahan akses bagi para pelajar untuk bersekolah. Sekaligus, mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi pada pelajar. 

“Adanya bus sekolah diharapkan dapat memudahkan akses pulang pergi ke sekolah bagi anak-anak,” tandasnya. (ndg)