Armada Bus Sekolah Kulon Progo Bertambah Berkat Hibah dari Kemenhub

Tambahan armada tersebut membuat Kulon Progo kini memiliki 3 unit bus sekolah. Ngatini menyampaikan 2 unit lainnya sudah beroperasi cukup lama,

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Dinas Perhubungan Kulon Progo
BUS SEKOLAH: Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko (kiri) saat mencoba bus sekolah hasil hibah dari Kementerian Perhubungan yang diterima pada Senin (17/03/2025) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo mendapatkan tambahan armada bus sekolah yang diterima pada 2025 ini. Armada tersebut merupakan hasil hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala Seksi Angkutan Dishub Kulon Progo, Ngatini menjelaskan armada bus sekolah tersebut merupakan hibah dari Kemenhub untuk Tahun Anggaran 2024.

"Hibah bus sekolah dari Kemenhub tersebut baru kami terima di 2025 ini," jelasnya pada wartawan, Rabu (19/03/2025).

Tambahan armada tersebut membuat Kulon Progo kini memiliki 3 unit bus sekolah. Ngatini menyampaikan 2 unit lainnya sudah beroperasi cukup lama, di mana setiap kendaraan mampu mengangkut 20 pelajar.

Menurutnya, minat pelajar Kulon Progo untuk memanfaatkan layanan bus sekolah cukup tinggi. Sebab sekali angkut setidaknya ada 35 pelajar yang menggunakan bus sekolah tersebut.

"Kondisi tersebut membuat banyak pelajar yang harus berdiri sepanjang perjalanan karena keterbatasan tempat duduk," ujar Ngatini.

Pihaknya terus berupaya untuk menambah jumlah armada, salah satunya dari APBD meski terbatas. Sebab pengadaan satu unit bus sekolah membutuhkan biaya hingga Rp 600 juta, sedangkan biaya operasional berupa bahan bakar sekitar Rp 150 ribu setiap hari.

Cara lain yang dilakukan adalah dengan mengandalkan hibah dari Kemenhub, seperti yang diterima pada Senin (17/03/2025). Ngatini pun berharap ada hibah bus sekolah lagi untuk tahun 2026 dari Kemenhub.

"Sebab idealnya setiap kapanewon dilayani oleh satu unit bus sekolah, agar mempermudah pelajar untuk ke sekolah," katanya.

Pemanfaatan bus sekolah pun bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar, seperti dengan sepeda motor. Upaya tersebut sekaligus menekan angka kejadian kecelakaan (laka) pada pelajar.

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya menyampaikan bahwa kejadian laka pada pelajar di wilayahnya cukup tinggi. Kejadiannya terutama saat jam berangkat dan pulang sekolah.

Pihaknya pun berupaya menekan potensi kejadian laka pelajar dengan menggencarkan sosialisasi dan edukasi. Kegiatan tersebut dilakukan langsung ke sekolah-sekolah.

"Kami edukasi ke pelajar di sekolah agar tetap mengutamakan keselamatan dan ketertiban dalam berkendara," ujar Priya beberapa waktu lalu.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved