Wakil Kepala Staf Kepresidenan Terkait Polemik LPG 3 Kg: No Comment, Saya Tidak Tahu
Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari enggan berkomentar terkait polemik pelarangan penjualan tabung gas LPG 3 kilogram
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari enggan berkomentar terkait polemik pelarangan penjualan tabung gas LPG 3 kilogram (Kg) lewat pengecer.
Diketahui, pemerintah pusat mengeluarkan aturan penjualan dan pembelian tabung gas hanya diperbolehkan sampai tingkat pangkalan gas yang terdaftar resmi.
“(Isu) LPG yang mana? Oh, no comment, saya tidak tahu. Saya dua hari ini urusannya mengenai makan bergizi gratis (MBG). Mohon maaf ya teman-teman. No comment, no comment,” kata dia saat ditanya wartawan terkait isu LPG 3 Kg di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Kaliurang Km 5,8, Sleman, Selasa (4/2/2025).
Aturan itu kemudian mempersulit masyarakat yang biasa mendapatkan LPG 3 Kg di tingkat pengecer.
Mereka harus membeli LPG 3 Kg di tingkat pangkalan yang cukup jauh dari rumahnya.
Belum lagi antrean pembeli LPG 3 Kg yang cukup panjang di pangkalan. Di sejumlah daerah, antrean pembeli gas terlihat mengular. (Ard)
Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Kebijakan Satu Harga LPG 3 Kg Bisa Jadi Blunder |
![]() |
---|
Mendag Budi Santoso Cek BDKT Gas Elpiji di Pertamina Fuel Terminal Rewulu Bantul |
![]() |
---|
Pertamina Mulai Antisipasi Lonjakan Penggunaan Gas Melon selama 29 Mei - 1 Juni 2025 |
![]() |
---|
Polda DIY Bongkar Penyalahgunaan LPG Subsidi di Kulon Progo, Modus Pindahkan Isi Gas Subsidi |
![]() |
---|
Antisipasi Lonjakan Permintaan, Bantul Ajukan Tambahan Pasokan Gas Subsidi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.