Jelang Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo Siapkan Tim Transisi
Tim transisi yang disiapkan ditugaskan untuk menjaring masukan dari seluruh elemen, sekaligus berkoordinasi dengan jajaran Pemkot Yogyakarta.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta terpilih hasil Pilkada 2024, Hasto Wardoyo - Wawan Harmawan mulai membentuk tim transisi.
Tim transisi yang disiapkannya ditugaskan untuk menjaring masukan dari seluruh elemen, sekaligus berkoordinasi dengan jajaran Pemkot Yogyakarta.
Saat dikonfirmasi pada Selasa (4/2/2025), Hasto Wardoyo menuturkan pembentukan tim transisi dilakukan sebagai bagian dari persiapan menjelang proses pelantikan.
Seperti diketahui, selaras dengan jadwal terkini, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya terpilih bakal dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang.
"Persiapan pelantikan itu kan sekaligus persiapan bagaimana menyiapkan transisi pemerintahan di Kota Yogya. Kami sudah membentuk tim untuk menyerap aspirasi dari tokoh-tokoh dan masyarakat di Kota Yogya," tandas Hasto.
Menurutnya, meski belum bekerja secara substansi, tim transisi sudah memulai pergerakannya melalui pertemuan-pertemuan terbatas dan koordinasi.
Sebelum pelantikan, pihaknya pun menyebut, akan ada rapat dengan jajaran Pemkot Yogyakarta, sebagai wadah tim transisi untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran.
"Jadi, di dalam tim transisi itu ada lima komisi yang membidangi lima item. Masing-masing saya minta untuk membahas secara mendalam bersama pihak-pihak terkait," ungkapnya.
Baca juga: Wali Kota dan Wawali Kota Yogya Terpilih Dilantik 20 Februari 2025, Ini Kata Hasto Wardoyo
"Saya kira itu sudah kita diskusikan, karena kalau kita mau membuat sebuah konsep di tim transisi, kan harus mendengar eksisting programnya," urai Hasto.
Eks Bupati Kulon Progo tersebut menandaskan, item-item yang masuk dalam pembahasan utama merupakan deretan hal mendesak dan harus diupayakan percepatan.
Misalnya, problem persampahan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata dan pelestarian budaya.
"Masalah sampah menjadi bagian yang paling mendesak untuk kita terjemahkan dan diskusikan, agar ke depan bisa dijadikan sebagai kebijakan dalam percepatan penanganannya," tegasnya.
Kemudian, yang tak kalah penting, strategi memajukan SDM juga wajib dikedepankan.
Ia menyampaikan, hal tersebut sejalan dengan kondisi Kota Yogya yang memang mutlak mengandalkan kekuatan SDM, di tengah keterbatasan SDA (Sumber Daya Alam).
"Sehingga, masalah pendidikan, pengentasan pengangguran, itu menjadi penting, karena memang betul-betul kita di Kota Yogya hanya punya SDM, sementara sumber daya alamnya terbatas," pungkasnya. (*)
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Terjunkan 812 Atlet, Wali Kota Yogya Targetkan Juara Umum di Porda XVII DIY |
![]() |
---|
Dua RTLH di Patangpuluhan dan Pakuncen Yogyakarta Disasar Program Bedah Rumah |
![]() |
---|
Wali Kota Yogyakarta Kukuhkan 90 Pelajar Muhammadiyah Jadi Kader Jatayu, Fokus Pendidikan Karakter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.