269.014 Orang Plesiran di Sleman selama Libur Panjang 

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat, sebanyak 269.014 orang berlibur ke sejumlah destinasi wisata di Bumi Sembada di akhir Januari 2025

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
LAVA TOUR : Sejumlah jeep Lava Tour di Bumi Perkemahan Wonogondang, Cangkringan, Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat, sebanyak 269.014 orang berlibur ke sejumlah destinasi wisata di Bumi Sembada selama libur panjang Isra Mi'raj dan tahun baru Imlek, mulai 25-29 Januari 2025.

Dua destinasi yang paling ramai dikunjungi adalah Candi Prambanan dan Volcano Tour di Kaliurang. 

"Destinasi wisatawa yang paling banyak dikunjungi selama periode libur Isra' Mi'raj dan Imlek 2025 di Sleman adalah Candi Prambanan yang didatangi 93.777 kunjungan. Sedangkan Volcano Tour 62.846 kunjungan," kata Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata Sleman, Kus Endarto, dikutip Sabtu (1/2/2025). 

Rata-rata kunjungan harian wisatawan ke Sleman selama libur panjang berada di angka 44.836 orang. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan rata-rata kunjungan di momen libur Natal dan tahun baru lalu di angka 49.751 orang.

Adapun pada libur panjang ini, kunjungan harian paling tinggi terjadi pada tanggal 26 Januari lalu, dengan kunjungan mencapai 64.994 orang per hari. 

Menurut Endarto, tingginya kunjungan wisatawan pada tanggal tersebut tidak lepas dari adanya kegiatan wisuda sarjana di UPN Veteran Yogyakarta, dan Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen Sampai Kapan? Ini Kata Keputusan Menteri ESDM

Hampir 96 persen wisatawan yang datang liburan ke Kabupaten Sleman berasal dari Pulau Jawa, yang mana wisatawan asal Jawa Tengah mendominasi sekitar 85 persen. 

"Bila dibandingkan dengan kunjungan wisatawan pada minggu sebelumnya, terdapat kenaikan sampai dengan 25 persen," katanya. 

Angka ini cukup tinggi bahkan melebihi prediksi kunjungan yang sebelumnya diperkirakan hanya mengalami kenaikan di kisaran 2,5 - 3 persen, dengan asumsi kondisi cuaca yang ada dan kondisi perekonomian masyarakat.

Fenomena ini, menurut Endarto tidak lepas dari lipstick effect atau disebut kemewahan terjangkau, yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam melakukan prediksi jumlah kunjungan maupun belanja wisatawan selama tahun 2025. 

Pada kasus periode libur Isra' Mi'raj dan Imlek 2025, terkait dengan kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman, masyarakat mencari kemewahan untuk mendapatkan kebahagiaan dengan cara yang terjangkau, yakni melakukan aktivitas liburan.

"Alhasil, destinasi yang ada di Kabupaten Sleman ramai dikunjungi dan Alhamdulillah okupansi hotel yang ada di DIY umumnya dan di Kabupaten Sleman khususnya, berada di atas 75 persen, bahkan banyak yang mencapai 100 persen," ujar dia. 

Ketua PHRI Kabupaten Sleman, Andhu Pakerti sebelumnya mengungkapkan rasa optimisme bahwa okupansi hotel bakal meningkat cukup tinggi di momen libur panjang Isra Mi'raj dan tahun baru Imlek.

Ia optimis karena didasari pengalaman kunjungan di tahun sebelumnya, yang juga mengalami peningkatan.

"Kami optimis, okupansi di atas 65 persen," kata Andhu.(rif)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved