Kabar Gembira, Pemerintah Bakal Beri Modal bagi Pelaku UMKM yang Terlibat Program MBG

Pemerintah akan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan program makan bergizi gratis (MBG).

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (25/1/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pemerintah akan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan program makan bergizi gratis (MBG).

Untuk mendukung supaya operasional UMKM bisa berjalan dalam melaksanakan program ini, pemerintah akan memberikan modal.

Namun besaran modal yang diberikan oleh pemerintah tentatif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan para pelaku UMKM.

"Jadi kami dari Kementerian UMKM bersama-sama dengan Badan Gizi Nasional berdasarkan arahan dari Pak Presiden untuk mencari solusi yang sebaik-baiknya agar pengusaha-pengusaha UMKM yang terlibat dalam program makan bergizi ini tidak mendapatkan beban yang cukup besar terkait permodalannya. Kami sudah koordinasi dengan Bank Himbara," ujar Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/1/2025). 

Baca juga: Kantor Komunikasi Kepresidenan Jelaskan Mengapa Tak Ada Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

Maman menyebut besaran modal dari pemerintah ini berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

"Misalnya mereka dapat surat kontrak, kan mereka butuh modal kerja untuk beli belanja barang segala macam. Itu sudah ada solusinya selesai, nanti akan dibantu oleh Bank Himbara kita. Ditalangin lebih dulu, seperti bentuk permodalan yang ditalangin terlebih dahulu oleh Bank Himbara kita," imbuh Maman. 

Pemerintah akan menyiapkan sebuah skema khusus untuk memberikan keringanan bagi para pengusaha UMKM. Salah satu contoh keringanan yang diberikan berupa pembiayaan di awal.

 Sehingga, para pengusaha UMKM bisa belanja bahan untuk program makan bergizi gratis terlebih dahulu.

 "Agar misalnya mereka sudah mendapatkan surat SPK dari BGN, nanti langsung bank terkait langsung men-top up ke rekeningnya masing-masing untuk bisa belanja ataupun beli permodalan untuk kebutuhan makan bergizi," jelas dia. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved