PMK di Gunungkidul Tembus 1.800 Kasus, Sebanyak 350 Ekor  Dinyatakan Sembuh

Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Gunungkidul semakin meluas dengan total  mencapai 1.800 kasus.

Istimewa
Petugas menangani sapi yang terpapar PMK milik salah satu peternak di Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL -Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Gunungkidul semakin meluas dengan total  mencapai 1.800 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 350 ekor ternak dinyatakan sembuh.

"Dari total 1.800 kasus, sekitar 350 ternak dilaporkan sembuh,"Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari, pada Jumat (24/1/2025).

Wibawanti menyatakan bahwa stok obat-obatan masih tersedia dan bantuan terus mengalir dari berbagai pihak. 

Dia mengatakan target vaksinasi untuk  Januari 2025 adalah 3.000 dosis.

Proses distribusi vaksin 800 dosis sudah diberikan oleh dokter hewan praktisi, sementara sisanya dibagikan melalui Puskeswan.

" Vaksinasi saat ini difokuskan pada wilayah yang belum adanya kasus PMK, dengan penghindaran untuk daerah berisiko tinggi,"paparnya.

"Namun, proses vaksinasi tidak berjalan penuh, karena tim juga harus membagi waktu untuk pengobatan ternak yang sakit dan penyemprotan disinfektan," terangnya, pada Jumat (24/1/2025).

Dia menerangkan kendala lain yang dialami dalam penyuntikan vaksin yakni masih ada beberapa peternak masih menolak vaksinasi.

Pihaknya harus melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada para peternak mengenai pentingnya vaksin PMK. 

"Misalnya dari 48 peternak yang dijadwalkan untuk vaksinasi, hanya 27 yang bersedia melakukannya," tuturnya. 

Pihaknya pun berharap semua peternak bisa memahami pentingnya vaksinasi untuk melindungi ternak mereka. "Kami akan terus berusaha agar target vaksinasi tercapai dan situasi segera membaik. (ndg)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved