KOMPLEKS Makam Eksklusif di Jogja Lantai Dua, Tipe Harmony Diharga Rp160 Juta

pemakaman modern Taman Svargaloka Firdausi yang berlokasi di Jalan Siluk Panggang, Sumber, Girisuko, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. 

Dok.Istimewa
Salah satu contoh bentuk kavling lahan makam modern Taman Svargaloka Firdausi di Kapanewon Panggang Gunungkidul. 

Seiring dengan perkembangan zaman, makam yang dahulu identik dengan tempat keramat atau menyeramkan bagi sebagian orang, kini pemakaman berubah ke arah bisnis, seperti pemakaman modern Taman Svargaloka Firdausi yang berlokasi di Jalan Siluk Panggang, Sumber, Girisuko, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. 

Penampakan lokasi lahan Pemakaman Modern Taman Svargaloka Firdausi di Kapanewon Panggang Gunungkidul, beberapa waktu lalu
Penampakan lokasi lahan Pemakaman Modern Taman Svargaloka Firdausi di Kapanewon Panggang Gunungkidul, beberapa waktu lalu (Dok. Istimewa)

TAK Tanggung-tanggung harga pemakaman eksklusif itu dihargai mulai Rp20 juta hingga ratusan juta untuk tipe tertentu. 

Pemakaman modern pertama di kabupaten Bumi Handayani atau kerap disebut 'Jogja Lantai Dua' itu digadang-gadang bakal dibangun bak taman kota dengan bunga dan pepohonan disekelilingnya di atas ketinggian 380 mdpl. 

Pemakaman ini juga menawarkan berbagai fasilitas berbeda dengan pemakaman pada umumnya, mulai dari perawatan makam, ambulans 24 jam, hingga layanan pemulasaraan jenazah. 

Ke-ekslusifan inipun menjadi daya tarik bagi para calon pembelinya.

Satu diantaranya adalah, Irma (38), warga Kota Yogyakarta

Dia berkeinginan membeli dua unit makam di pemakaman modern Taman Svargaloka Firdausi tersebut.

"Rencananya mau beli dua untuk saya dan suami. Sudah mulai tanya-tanya juga, termasuk pertimbangan harga dan hal lainnya,"terangnya, kepada Tribunjogja, pada Rabu (23/12/2025).

Dia mengatakan alasan ingin membeli tanah makam tersebut, lantaran khawatir tidak mendapatkan pemakaman yang layak ketika dikuburkan nanti.

"Jadi, saya dengar ada berita di televisi kalau jenazah tidak bisa dikubur karena lahan makamnya sudah penuh, itu membuat saya merasa takut merasakan hal serupa. 

"Selain itu, saya juga ingin dimakamkan bersebelahan dengan suami saya, kalau di pemakaman umum kan susah untuk request lokasi,"terang dia.

Hal senada juga disampaikan Tri (47) warga Sleman. 

Dia mengaku tertarik membeli tanah pemakaman karena ingin pemakaman yang sifatnya lebih privat. 

"Karena saya suka ketenangan dan kedamaian, jadi rasanya cocok dengan tipe pemakaman seperti ini. 

"Apalagi, kalau ziarah terkadang itu kan butuh kenyamanan juga bagi anggota keluarga yang datang berkunjung,"ucapnya.

Bahkan, dirinya sudah membooking tanah pemakaman untuk kedua orangtuanya tanah sebagian Hadian ulang tahun.  

"Sudah booking juga beberapa waktu lalu, untuk orang tua saya. Rencana, kau ada rezeki lagi saya juga beli lagi untuk saya dan istri,"terangnya.

Kraton Jogja Turun Tangan Pindah Makam Kyai Kromo Ijoyo yang Diterjang Tol Jogja-Solo

Harga Makam

Sementara itu, Direktur Utama Svarga Loka Memorial Dimas Suryo mengatakan pemakaman ini bakal memiliki luas lahan 108.929 m2 dengan total 10.490 unit makam individual. Namun, saat ini prosesnya masih pembersihan lahan.

"Untuk lahannya belum selesai, karena tahapan pembangunan baru dimulai. 

Akan tetapi pembeli sudah bisa membooking,"tuturnya.

Dia menyebut terdapat empat tipe pemakaman,.

Pertama tipe Solo Sanctuary seharga Rp20 juta dengan ukuran makam 1,5x2,5 meter, luasnya 3,75 m⊃2;, dan berkapasitas 1 makam. 

Kedua, tipe Duo Haven seharga Rp80 juta dengan ukuran makam 3,5 x 4 meter, luasnya 14 m⊃2;, dan berkapasitas 2 makam. 

Ketiga, tipe Harmony Rest seharga Rp160 juta dengan ukuran makam 3,5 x 8 m, luasnya 28 m⊃2;, dan berkapasitas 4 makam. 

Keempat, tipe Legacy Garsen seharga Rp80 juta dengan ukuran makam 3,5 x 4 meter, luasnya 14 m⊃2;, dan berkapasitas 2 makam.

Baca juga: KASUS Pemilik Biro Haji dan Umrah di Kota Jogja Ditangkap Polisi, Kerugian Miliaran

"Jadi, pembeli bisa menyesuaikan dengan kebutuhannya. Untuk saat ini, prosesnya baru tahap pembersihan lahan,"tuturnya.

Dia menambah pihaknya juga akan menyediakan fasilitas premium berupa ruang tunggu VIP, area parkir yang luas, serta keamanan 24 jam menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung.

"Kalau pemakaman umumkan, jika sudah malam hari pasti tidak berani untuk berkunjung, karena gelap dan seram. Tapi, kalau pemakaman ini nanti akan dikonsep bisa dikunjungi kapan saja,"terangnya.

Dimas mengatakan pemakaman modern ini diperuntukkan bagi semua agama tanpa terkecuali. Nantinya, makam akan dipisahkan sesuai bloknya. 

"Semua agama boleh membelinya, karena kami menyediakan semua agama yang disini, dan tempatnya terpantau akan dipisah sesuai bloknya, jadi tetap tidak akan saling menganggu ,"ucapnya.

Sejak pertama kali dipromosikan peminat makam modern ini pun sangat tinggi.

Hingga awal Januari 2024, sebanyak 300 pembeli sudah membayar kavling tanah pemakaman tersebut.

"Yang sudah membeli itu sekitar 300 orang, dan yang mencoba booking dan tanya-tanya juga banyak." 

"Tidak hanya warga di Gunungkidul saja, bahkan dari luar daerah juga banyak,"terangnya.

Saat ditanya proses pembelian tanah makam tersebut, Dimas mengatakan, setiap pembelian akan diberikan sertifikat kepemilikan. 

Sertifikat itu sebagai dokumen dan verifikasi sebagai bukti pembayaran.

"Karena tanah yang kami beli ini sudah legal dan memilikinya izin dari pemerintah, jadi jangan khawatir sertifikat kepemilikan dapat dipindahtangankan,"terang dia.

Penjelasan Pemerintah

Pemakaman modern merupakan hal yang baru di Kabupaten Gunungkidul

Melihat tingginya animo masyarakat Kepala DPMPTSP Gunungkidul Agung Danarto mengatakan tentu ini bisa menjadi akses untuk mendongkrak ekonomi warga sekitar.

"Tentunya ini bisa menjadi sesuatu yang baru di Kabupaten Gunungkidul. Apalagi ini, nantinya kawasan ini kabarnya akan ada rest area untuk warga berjualan,"ujarnya.

Dia mengatakan untuk proses perizinan pemakaman modern ini berada di kementerian pusat yakni Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

"Karena, memang untuk pengurusan sektor pemakaman premium ranahnya pusat. Ya, harapan kami ini bisa bermanfaat juga untuk warga,"tuturnya.

Kepala Dispertaru Gunungkidul, Fajar Ridwan mengatakan pembangunan makam modern ini merupakan lahan milik pribadi warga.

Dan, proses pembebasan lahan juga sudah ada pendampingan.

"Semoga bisa berjalan sesuai perizinannya, ini kan yang mengeluarkan izin dari pusat. Kami di sini hanya ikut mengawasi jangan sampai menyalahi perizinan yang seharusnya untuk makam malah menjadi bisnis yang lain,"ungkap dia.

Lurah Girisuko Jamin Paryanto mengatakan warganya menyambut baik adanya pemakaman modern ini. 

Sebab, bakal membuka peluang ekonomi baru di masyarakat. Pasalnya, pihak pengembang bakal membangun rest area untuk berjualan di depan makam.

"Nanti otomatis ke depan menambah ekonomi warga kami, termasuk penyerapan tenaga kerja dari warga lokal . Dan, pihak developer juga berjanji tidak akan membuat kesan seram makam,sebab nanti selain ada fasilitas rest area, juga dibangun masjid,"urainya (ndg)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved