Berita Viral

Kata Polisi soal Video Viral Anak SD di Jember Pesta Miras sampai Tak Sadarkan Diri

Berikut keterangan polisi soal video viral anak SD di Jember pesta miras sampai mabuk dan tak sadarkan diri. Penjual miras sudah ditangkap polisi.

Tangkapan Layar YouTube Kompas TV Jember
Kata Polisi soal Video Viral Anak SD di Jember Pesta Miras sampai Tak Sadarkan Diri 

TRIBUNJOGJA.COM, JEMBER - Sebuah video singkat 45 detik yang memperlihatkan anak SD umur 12 tahun mabuk hingga tak sadarkan diri setelah pesta minuman keras (miras) viral di media sosial.

Melansir video berita Kompas TV Jember, anak SD yang pesta miras tersebut tampak tergeletak di rerumputan dan didatangi teman-temannya.

Diwartakan Tribunnews.com, Kamis (23/1/2025), Kapolsek Semboro Iptu Andreas Suryo Rubedo mengatakan, kasus anak SD pesta miras tersebut terjadi di Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim).

Kronologi anak SD di Jember pesta miras

Kata Polisi soal Video Viral Anak SD di Jember Pesta Miras sampai Tak Sadarkan Diri
Kata Polisi soal Video Viral Anak SD di Jember Pesta Miras sampai Tak Sadarkan Diri (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV Jember)

Dirangkum Tribunjogja.com dari Tribunnews.com, 5 anak SD membeli miras sebanyak 600 mililiter (ml) dari seorang penjual miras.

Awalnya, penjual miras tidak memperbolehkan, tetapi anak-anak tersebut mengatakan bahwa mereka hanya disuruh.

Selama pesta miras berlangsung, seorang anak meminum miras paling banyak, kemudian mabuk hingga tak sadarkan diri.

Dalam video viral terlihat seorang remaja yang tubuhnya berukuran lebih besar dari korban beberapa kali menempelkan kakinya di perut korban yang tergeletak tak sadarkan diri di rerumputan.

"Karena korban tidak sadarkan diri, maka dilakukanlah upaya menyadarkan diri oleh temannya dengan cara menekan perut korban dengan cara menempelkan kaki ke perut," kata Kapolsek Semboro saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (21/1/2025), seperti dikutip dari Surya.co.id.

Setelah video singkat itu viral, publik sempat mengira remaja yang menyentuh perut korban menggunakan kaki melakukan kekerasan fisik terhadap korban.

Namun, ternyata dia berupaya menolong korban.

"Untuk mengeluarkan cairan minuman keras dari dalam perutnya. Jadi seperti itu," ungkap Kapolsek Semboro.

Saat itu, sudah keluar cairan alkohol dari tubuh korban. Namun, korban masih tak sadarkan diri akibat pengaruh miras.

"Karena kondisi mau malam, akhirnya para remaja ini membawa korban pulang, tetapi tidak sampai di rumahnya, takut ketahuan orangtuanya," terang Kapolsek Semboro.

Para remaja yang berusia 14, 15, dan 16 tahunan tersebut lantas membawa korban ke saluran irigasi dekat rumah korban, di Dusun Pondokrampal, Desa Pondokjoyo Kecamatan Semboro.

"(Dibawa ke saluran irigasi) untuk dimandikan. Ketika korban sedang dimandikan, orang tuanya mengetahui putranya berada di sebelah rumahnya, tepatnya di saluran irigasi,"  jelas Iptu Andreas Suryo Rubedo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved