Berita Viral
Kisah Neni Herlina: Pegawai Kemendiktisaintek yang Hampir Dipecat, Kini Damai dengan Menteri Satryo
Kisruh pemecatan Neni Herlina, pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), akhirnya mencapai titik terang
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM – Kisruh pemecatan Neni Herlina, pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), akhirnya mencapai titik terang.
Sebelumnya, Neni mengaku dipecat akibat persoalan sepele, yakni penggantian meja kerja.
Namun, kini dikabarkan sudah berdamai dengan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Pada Senin (20/1/2025), aksi demonstrasi puluhan pegawai Kemendiktisaintek mengguncang kantor kementerian di Senayan, Jakarta. Mereka mengecam dugaan pemecatan tidak etis terhadap Neni.
Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, mengungkapkan bahwa Menteri Satryo telah bertemu dengan pihak-pihak terkait, termasuk Neni Herlina dan Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, untuk menyelesaikan permasalahan.
Baca juga: Kota Magelang Kini Punya Zona Air Minum Prima, Warga Bisa Minum Air Langsung dari Keran
“Pertemuan berlangsung di rumah dinas Menteri pada pukul 19.30. Di sana, semua pihak saling menerima, memaafkan, dan meluruskan kesalahpahaman,” ujar Togar kepada wartawan, Senin malam.
Ia menambahkan, dengan adanya perdamaian ini, aksi demonstrasi pegawai Kemendiktisaintek pun berakhir. Neni tetap bekerja di kementerian meski sempat terjadi perselisihan.
DPR Panggil Satryo untuk Tabayyun
Meski permasalahan dianggap selesai secara internal, Menteri Satryo tetap akan dimintai klarifikasi oleh DPR RI.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan bahwa rapat kerja bersama Mendiktisaintek akan dilakukan pada Rabu (22/1/2025).
“Kami ingin tabayyun untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, hingga menimbulkan sorotan publik yang mengejutkan,” ujar Lalu di kompleks parlemen, Senayan.
Ia juga mengingatkan pentingnya prinsip kepemimpinan berdasarkan nilai-nilai Ki Hajar Dewantara, seperti Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani, untuk mencegah konflik serupa di masa depan.
Kronologi Kisruh
Persoalan ini bermula dari pengakuan Neni yang mengaku diperlakukan tidak adil oleh Satryo. Menurutnya, konflik berawal dari permintaan istri Menteri untuk mengganti meja kerja.
“Sejak saat itu, saya seperti sudah ditandai. Akhirnya, saya dimarahi dan diminta pindah ke kementerian lain,” ungkap Neni.
Bahkan, pemecatan tersebut dikatakan terjadi di depan staf dan pegawai magang, yang membuat Neni merasa dipermalukan.
Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, juga mengkritik kebijakan mutasi jabatan yang dinilai tidak prosedural dan tidak adil.
Kata Kapolsek Berbah Sleman soal Pemotor Bayar Denda Tilang ke Rekening Pribadi Oknum Polisi |
![]() |
---|
Melly Mike Siap Guncang Festival Pacu Jalur 2025: Bakalan Live Lagu Young Black & Rich di Riau! |
![]() |
---|
CERITA Korban Pelemparan Batu Penumpang Kereta Api Sancaka, Tulis Pesan Ini untuk Kita Semua |
![]() |
---|
VIRAL Video Penumpang Kereta Api Sancaka Jurusan Jogja-Surabaya Dilempar Batu, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Kenapa Hutan Amazon Diberi Rating 1 di Google? Ini 8 FAKTA Menariknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.