Kisah Inas dan Indah, Disabilitas Wicara yang Dipercaya Mengelola Z Coffee di MPP Balai Kota Yogya

Keterbatasan pun seakan tidak menjadi kendala bagi keduanya untuk tetap berkarya dan produktif di usia muda.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Inas dan Indah berinteraksi dengan pelanggan yang menyambangi gerai Z Coffee yang berlokasi di MPP Balai Kota Yogyakarta. 

Dengan dorongan tersebut, selain mengajarkan kemandirian, tenaga kerja disabilitas seperti Inas dan Indah dapat bersosialisasi secara rutin dengan warga masyarakat yang menyambangi MPP. Sehingga, mereka dapat membaur dan tidak merasa terpinggirkan.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Baznas, uluran-uluran tangan semacam itulah yang saat ini dibutuhkan oleh penyandang disabilitas.

Menurutnya, mereka ingin berdaya agar pada saatnya nanti benar-benar mampu hidup mandiri.

"Selama ini mereka menginginkan itu. Dalam survei kami itu menunjukkan, mereka sangat butuh bagaimana bisa hidup mandiri, bisa bergaul, bisa berusaha dan beragama dengan baik," ucapnya.

Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto, mengatakan, tidak boleh ada satupun warga masyarakat yang luput dari perhatian pemerintah. Termasuk kalangan disabilitas, yang wajib mendapat perhatian lebih.

Oleh sebab itu, Pemkot Yogya pun mendukung penuh kehadiran Z Coffee di MPP Kota Yogya yang dikelola oleh tenaga kerja disabilitas.

Ia menyebut, antara Pemkot Yogya dan Baznas memiliki semangat yang sama dan selaras terkait pemberdayaan difabel.

"Semua harus diberdayakan. Syukur nanti mereka bisa meningkat secara ekonomi dan mandiri setelah proses pemberdayaan ini," tandasnya.

"Karena teman-teman ASN dan masyarakat yang berkunjung ke MPP, bisa menikmati sajian makanan atau kopi dari barista disabilitas yang dipekerjakan di sini," pungkas Sugeng. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved