Kisah Inas dan Indah, Disabilitas Wicara yang Dipercaya Mengelola Z Coffee di MPP Balai Kota Yogya

Keterbatasan pun seakan tidak menjadi kendala bagi keduanya untuk tetap berkarya dan produktif di usia muda.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Inas dan Indah berinteraksi dengan pelanggan yang menyambangi gerai Z Coffee yang berlokasi di MPP Balai Kota Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM - Inas Arbalina dan Indah Meirasari tampak begitu lihai menyajikan americano pesanan pelanggan di kedai kopi Z coffee yang berlokasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Yogyakarta.

Keterbatasan pun seakan tidak menjadi kendala bagi keduanya untuk tetap berkarya dan produktif di usia muda.

Ya, baik Inas maupun Indah, merupakan penyandang disabilitas tuna wicara.

Mulai dari menimbang biji kopi, menggiling, sampai dengan mengolahnya hingga menjadi secangkir americano hangat, dilakukannya secara rinci. 

Saat Tribun Jogja mencicipi, karya yang mereka suguhkan pun tidak kalah dengan cita rasa kopi di kedai-kedai pada umumnya.

Padahal, banderol yang diterapkan untuk segelas kopi hanya berkisar antara Rp10 hingga 15 ribu saja.

Dengan lokasi yang sangat strategis, kedai kopi yang diinisiasi oleh Badan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) itu pun hampir selalu ramai pengunjung.

Bukan tanpa alasan, MPP menjadi pusat pelayanan publik bagi warga masyarakat di Kota Yogya.

Walaupun, dalam memberikan layanan, baik Inas dan Indah harus menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Ketika ada rikues khusus, beberapa pelanggan memberikan catatan melalui secarik kertas.

"Tidak masalah, komunikasinya tetap mudah. Kami malah apresiasi banget, ada kedai kopi yang dioperesikan tenaga kerja disabilitas," ujar Atmaja, salah satu pengunjung Z Coffee, Rabu (22/1/25).

Dalam kunjungannya ke MPP Kota Yogya, Selasa (21/1/25) lalu, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, berujar, bahwa gerai Z Coffee yang dilengkapi dengan Z Chicken dengan menu utama ayam goreng, sudah tersebar di berbagai penjuru tanah air.

Meski demikian, Z Coffee dan Z Chicken di MPP Kota Yogya menjadi satu-satunya yang dikelola langsung oleh tenaga kerja disabilitas.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari gerakan cinta disabilitas yang dicanangkan oleh Baznas.

"Nah, di Kota Yogya ini sudah mengambil inisiasi, teman-teman disabilitas tidak hanya diajari agama dan membaca Al-Quran, tapi sekaligus didorong untuk usaha," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved