Dua Sahabat Terlibat Duel Maut Usai Pesta Miras di Pleret, Pelaku Bacok Korban Pakai Pedang

Jajaran Polres Bantul mengamankan seorang pria yang terlibat perkelahian di Padukuhan Trayeman, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret

TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Polres Bantul
Polisi tunjukkan barang bukti kasus perkelahian di Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Jumat (17/1/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jajaran Polres Bantul mengamankan seorang pria yang terlibat perkelahian di Padukuhan Trayeman, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret pada Jumat (17/1/2025) malam lalu.

Pelaku berinisial MN alias Bagong itu diamankan setelah membacok DV dengan senjata tajam hingga mengalami luka di bagian perut dan kepala.

Korban DV akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Saat ini MN mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, perkelahian yang melibatkan MN dan DV terjadi pada Jumat (17/1/2025) malam.

"Kejadian berlangsung di Padukuhan Trayeman, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 20.30 WIB," katanya kepada awak media, Senin (20/1/2025).

Kasus perkelahian dengan menggunakan senjata tajam ini bermula saat kepolisian mendapatkan informasi adanya  perkelahian di wilayah Trayemen.

Dalam perkelahian itu, korban DV dilarikan RS Permata Husada Pleret karena mengalami luka di bagian perut dan kepala.

"Awal mula kejadian pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 18.30 WIB di rumah MN datanglah DV dalam posisi sudah mabuk," ujar dia.

Baca juga: Warga Miskin di Kota Yogya Bisa Dapat Bantuan Hukum Gratis, Begini Cara Aksesnya

Kemudian, DV meminta kepada MN untuk dibelikan minum minuman keras. Akhirnya, MN membeli miras tersebut dan diminum secara bersama-sama di rumah MN.

"Setelah itu DV meminta untuk dibelikan rokok kepada MN dan sudah dibelikan juga. Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB DV akan pulang menggunakan sepeda motornya. Akan tetapi, dikarenakan sudah mabuk berat DV tidak mampu menyalakan sepeda motornya melalui stater kaki," urai Jeffry.

MN kemudian membantu menghidupkan sepeda motornya.Saat, DV menaiki sepeda motornya untuk pulang, tiba-tiba tangan DV meraba saku MN dan diduga akan mengambil dompet milik MN.

Dari situ, kemudian terjadi cek cok antara MN dan DV. 

DV menantang untuk bekelahi dan MN masuk ke dalam rumah untuk mengambil satu bilah senjata tajam jenis pedang untuk berkelahi.

Keduanhya kemudian terlibat perkelahian hingga membuat DV mengalami luka di bagian perut dan kepala.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved