Inovasi Bank Sampah Induk Kota Yogya, Kembangkan Produk Tepung Maggot untuk Pakan Ikan

Bank Sampah Induk (BSI) Kota Yogya berhasil mengelola lebih dari 75 ton sampah sepanjang tahun 2024.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Dok. BSI Kota Yogya
Kandang maggot yang dioperasikan Bank Sampah Induk Kota Yogya. 

TRIBUNJOGGJA.COM YOGYA - Bank Sampah Induk (BSI) Kota Yogya berhasil mengelola lebih dari 75 ton sampah sepanjang tahun 2024.

 


Sampah anorganik dari bank sampah unit (BSU) berbasis RT/RW di wilayah pun mampu dikelola dan terjual sesuai jenisnya, seperti kertas, plastik, logam, kaca dan residu lainnya. 

 


Namun, selain itu, Ketua BSI Kota Yogya, Sri Martini, menyampaikan, pihaknya kini mulai mengembangkan teknologi pengolahan sampah organik melalui budidaya maggot

 


BSI pun sudah mempunyai dua demplot atau kandang maggot, yang mampu mengolah hingga 360 kilogram sampah organik setiap hari. 

 


"Awalnya, kami menetaskan maggot dari telur. Sekarang, kami sudah bisa memproduksi maggot dalam jumlah besar. Kami punya dua demplot, bisa mengolah antara 100-360 kilogram sampah organik," katanya, Minggu (19/1/25).

 


Adapun produk yang ditawarkan BSI dari hasil pengolahan ini meliputi, telur, baby maggot, fresh maggot, pupa maggot, serta produk olahan seperti maggot kering, kasgot pupuk dan tepung maggot

 


Ketiga produk tersebut, sangat potensial sebagai pengganti pakan ikan, sekaligus memperluas peluang ekonomi dari sektor pengelolaan limbah organik.

 


"Sehingga, langkah ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan sampah, tetapi juga membuka peluang inovasi baru dalam pengelolaan limbah," ujarnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved