Tol Yogyakarta Solo

TOL JOGJA-SOLO: Pohon Pule di Makam Kyai Kromo Ijoyo Sleman Dipindahkan ke Keraton Jogja

Proses pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 wilayah Sleman masuk ke tahapan perataan dan penimbunan lahan di sejumlah titik.

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Excavator bekerja diseputar komplek makam Kyai Kromo Ijoyo yang terdampak jalan tol Jogja-Solo paket 2.2 di Kalurahan Tirtoadi, Kabupaten Sleman 

Tribunjogja.com Sleman ---- Proses pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 wilayah Sleman masuk ke tahapan perataan dan penimbunan lahan di sejumlah titik.

Dampaknya adalah ada makam yang perlu dipindahkan ke tempat lain.

Makam itu adalah makam Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng yang disebut sebagai leluhur warga setempat tepatnya di padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman

Pemindahan tak dilakukan sembarangan karena melibatkan Keraton Jogja

Humas Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto menerangkan makam Kyai Kromo Ijoyo termasuk proyek Tol Jogja-Solo Paket 2.2, STA 56+76. 

Lokasi tersebut merupakan main road yang nantinya ditimbun.

“Nanti area sini adalah timbunan dan pas di makam Kyai Kromo Ijoyo ada pedestrian untuk akses masyarakat ke embung. 

“Jadi memang perlu ada relokasi makam." 

“Selaku pelaksana proyek kami koordinasi dengan kepala desa, tokoh masyarakat, kemudian kami juga matur petunjuk dari Kraton untuk prosesi pemindahan,” terangnya.

Trase Jalan Tol di Yogya
Trase Jalan Tol di Yogya (Tribunjogja.com | Santo Ari)

Proses pemindahan hanya membutuhkan waktu sehari dan sudah dilakukan pada Kamis (16/1/2025).

“Setelah prosesi ini, jenazahnya dipindah dulu, baru pohonnya dipotong. Pohon pulenya ini (yang dipotong) dikersake (diminta) masuk Kraton, jadi nanti kami potong sedemikian rupa supaya bisa masuk ke kraton,”imbuhnya.

Pohon pule yang memiliki nama latin Alstonia scholaris. 

Pohon yang di beberapa daerah disebut sebagai pohon pulai ini banyak tumbuh di pulau Jawa dan Sumatra.

Pohon satu ini juga jadi salah satu pohon yang ditanam di depan Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN).

Tujuannya untuk memperindah kawasan Istana Negara di IKN, serta agar area di sekitar IKN tetap terlihat sejuk dan rindang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved