Cerita Dibalik Nama Jembatan Kali Progo Sucipto Suwigo Magelang, Ada Peran Ganjar Pranowo

Magelang kini memiliki jembatan ikonis baru bernama Jembatan Kali Progo Sucipto Suwigo yang telah diresmikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjan

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
Pengendara motor melintas di atas Jembatan Gantung Ngembik pada Senin (6/5/2024). Jembatan itu kini sudah dibangun dan diberi nama Jembatan Kali Progo Sucipto Suwigo 

“Dari pihak pengelola, tidak ada istilah matok biaya. Semua untuk perawatan dan bantuan penyeberangan,” jelas Pantopo.

Sucipto meninggal pada usia 54 tahun. Menurutnya, Jembatan Kali Progo Sucipto Suwigo menjadi simbol kebanggaan warga setempat.

“Bangga dan senang sekali rasanya,” tutur Pantopo.

Pengendara motor melintas di atas Jembatan Gantung Ngembik pada Senin (6/5/2024). Jembatan itu kini sudah dibangun dan diberi nama Jembatan Kali Progo Sucipto Suwigo
Pengendara motor melintas di atas Jembatan Gantung Ngembik pada Senin (6/5/2024). Jembatan itu kini sudah dibangun dan diberi nama Jembatan Kali Progo Sucipto Suwigo (Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie)

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengungkapkan, pemberian nama Jembatan Sucipto ini sebagai bentuk penghargaan kepada almarhum sebagai sosok yang peduli kepada sesama dan memprakarsai pembangunan jembatan gantung sebelumnya. 

"Ini merupakan bentuk penghargaan atas jasanya,” ungkap Nana.

Proyek pembangunan jembatan dan akses jalan ini direncanakan sejak 2023, dengan pelaksanaan selama 10 bulan pada 2024. 

Pembangunan melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. 

Pemerintah pusat menyediakan kerangka jembatan, sementara pengadaan lahan menjadi tanggung jawab pemerintah Kota dan Kabupaten Magelang

Sementara konstruksi dilakukan oleh pemerintah provinsi. Adapun total biaya proyek ini mencapai Rp 48,6 miliar.

Sebelumnya, akses jalan ini hanya berupa jembatan gantung sederhana yang hanya bisa dilalui pejalan kaki, sepeda, dan sepeda motor. 

Jembatan itu juga menjadi akses penghubung ke TPST Regional di Rejosari yang saat ini masih dalam tahap pembangunan dan ditargetkan selesai pada akhir 2025. 

Fasilitas ini nantinya akan menampung sampah dari wilayah Kota dan Kabupaten Magelang.

“Alhamdulillah, ini menjadi jawaban atas harapan masyarakat khususnya di Bandongan dan Magelang Utara,” tambah Nana Sudjana. (tro)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved