Kapan Masuk Musim Kemarau? Berikut Daftar Puncak Musim Hujan di Berbagai Daerah

TRIBUNJOGJA.COM - Cuaca panas dan kering di awal tahun 2025 menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya di platform X.

Beberapa warganet mempertanyakan fenomena ini, mengingat Januari biasanya menjadi puncak musim hujan.

Namun, pada tahun ini, intensitas hujan terasa lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Bang kenapa ya kok curah hujan makin sedikit, padahal baru bulan Januari lho yang harusnya lagi tinggi-tingginya, kira-kira apa penyebabnya?” cuit akun @Sek*****, Minggu (5/1/2025).

“Januari udah gak dapet jatah hujan lagi ya,” timpal akun @zil*****, Senin (6/1/2025).

Baca juga: Pelantikan Bupati dan Wabup Kulon Progo Terpilih Berpotensi Tertunda, Ini Penyebabnya

Fenomena ini pun memunculkan tanda tanya: apakah puncak musim hujan pada Januari 2025 sudah berakhir?

Berikut penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Variasi Puncak Musim Hujan

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa periode puncak musim hujan di Indonesia tidak seragam dan bervariasi tergantung wilayahnya.

Menurutnya, sebanyak 43 persen wilayah Indonesia telah mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024.

Sementara itu, 35 persen wilayah lainnya baru akan memasuki puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025.

“Sebagian kecil wilayah, yaitu 16 persen, akan mengalami puncak musim hujan pada periode Maret-Juni 2025,” ujar Andri dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/1/2025).

Berikut adalah daftar wilayah yang diprediksi mengalami puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2025:

Januari 2025:

Sebagian Bengkulu
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Maluku
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua Tengah
Papua Pegunungan
Papua Selatan

Februari 2025: