PPN Tetap 11 Persen, REI DIY Optimis Penjualan REI Tahun 2025 Tumbuh 20 Persen 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Realestat Indonesia (REI) DIY optimis penjualan properti tahun 2025 akan meningkat dibandingkan 2024 lalu.

Ketua REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan PPN 12 persen hanya dikenakan pada rumah mewah dengan harga Rp 30 miliar. Dengan demikian, PPN untuk rumah komersial di bawah Rp 30 miliar masih 11 persen.

“Kami mengapresiasi pemerintah, karena rumah di bawah itu (Rp 30 miliar) itu masih 11 persen, sama dengan tahun kemarin. Kalau di Jogja sendiri tidak ada rumah mewah yang harganya Rp 30 miliar,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (08/01/2025).

Menurut dia, terkadang isu negatif kebijakan dapat melemahkan perekonomian.

Namun dengan pembatalan kenaikan PPN 12 persen, akan menambah kepercayaan masyarakat dan memengaruhi kondisi perekonomian.

Kebijakan tersebut juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat. Di sisi lain, bisnis properti juga akan terjaga dengan baik. 

Baca juga: DPC SPSI Bantul Tanggapi Soal Kenaikan PPN 12 Persen

Pihaknya juga berharap peraturan menteri keuangan terkait perpanjangan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) segera diterbitkan. 

“Sehingga kami juga segera mendapatkan kepastian (terkait PPN DTP) dan bisa segera merilis harga. Kalau PPN DTP diperpanjang, PPN akan gratis, karena ditanggung pemerintah. Tentu ini akan semakin menggairahkan pasar,” terangnya.

Pada tahun 2023 lalu, penjualan REI mengalami penurunan sekitar 10 persen. Tahun politik diduga menjadi penyebab penurunan penjualan tersebut.

“Kami optimis tahun 2025 ini akan lebih baik, karena investasi teman-teman (anggota REI) masih jalan. Kami menargetkan ada pertumbuhan 20 persen pada tahun 2025,” imbuhnya. (maw)