Bantahan Anak Bos Rental Soal Statmen Pangkoarmada RI yang Sebut Ada Pengeroyokan
oknum TNI AL menembak dua orang yakni, Ilyas Abdurahman, pemilik rental yang kendaraanya digelapkan dan Ramli, rekan korban.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pernyataan Pangkoarmada RI Laksdya Denih Hendrata yang menyebut bahwa tiga anggota TNI AL dikeroyok belasan orang hingga memicu penembakan yang menewaskan bos rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) dini hari dibantah oleh anak korban.
Dalam peristiwa itu, oknum TNI AL menembak dua orang yakni, Ilyas Abdurahman, pemilik rental yang kendaraanya digelapkan dan Ramli, rekan korban.
Ilyas tewas dalam penembakan itu.
Sementara Ramli mengalami luka parah akibat peluru yang menembus tubuhnya dan saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Dikutip dari Tribunnews.com, anak pertama korban, Agam Muhammad Ansrudin (26) menyebut saat kejadian, ayahnya, sempat mengajak para pelaku penembakan untuk berbicara baik-baik di warung kopi yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Namun ajakan itu tidak ditanggapi oleh para pelaku hingga akhirnya terjadi penembakan.
Menurut Agam, awalnya pihaknya mendeteksi pencopotan GPS yang ada di mobil milik keluarganya yang disewakan.
Mengetahui hal itu, dirinya bersama rombongan keluarganya langsung berangkat mengejar mobil yang diduga hendak digelapkan tersebut.
Baca juga: Kelalaian Anggota Polsek Cinangka Terungkap dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil
Keberadaan mobil akhirnya diketahui berada di wilayah Pandeglang, Banten.
Setelah menemukan kendaraan, tiba-tiba anggota TNI yang mengendarai mobil miliknya justru menodongkan pistol dan melakukan pengancaman.
"Jadi setelah kita berhentikan, itu, ini mobil rental, Mas. 'Minggir kamu, saya tembak kamu. Kamu saya tabrak'. Langsung kita ditodongkan. Bapak saya langsung, 'Tenang Pak, tenang, ini ada warung kopi, kita ngobrol baik-baik'," ungkap Agam di Mako Koarmada RI pada Senin (6/1/2025).
Tak berselang lama, datang sebuah mobil yang diduga merupakan milik rekan pelaku.
Mobil Daihatsu Sigra tersebut langsung mencoba menabrak rombongan korban yang saat itu tengah berkumpul di lokasi kejadian.
"Tiba-tiba datanglah itu mobil Sigra, temannya dia, pengawalannya dia. Menabrakan kita dengan mundur, bukan ke mobil, tapi ke orang-orang yang berkumpul di situ," lanjutnya.
Agam pun menyayangkan statmen yang disampaikan oleh Pangkoarmada RI Laksdya Denih Hendrata yang menyebut bahwa rombongan korban melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI.
Lanal Yogyakarta Jelaskan Soal Penggantian Bendera One Piece di Perahu Nelayan Congot Kulon Progo |
![]() |
---|
TNI Tegas Tak Mau Ikut Campur Terkait Permintaan Eks Marinir Tentara Bayaran Rusia |
![]() |
---|
Eks Marinir TNI AL yang Gabung Militer Rusia Minta Pulang ke Indonesia |
![]() |
---|
Luar Biasa! Perwira TNI AL Ini Lulus Cum Laude di Rusia |
![]() |
---|
Yogyakarta Didorong Jadi Pusat Pembelajaran Sejarah Kelautan Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.