Bantahan Anak Bos Rental Soal Statmen Pangkoarmada RI yang Sebut Ada Pengeroyokan
oknum TNI AL menembak dua orang yakni, Ilyas Abdurahman, pemilik rental yang kendaraanya digelapkan dan Ramli, rekan korban.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Sebab, tidak ada pengeroyokan seperti yang disampaikan oleh Laksdya Denih.
"Aduh saya merasa susah banget mencari keadilan di negara ini. Karena nggak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi. Kita tidak mengeroyok. Waktu kita di rest area waktu itu dia lah yang menodongkan pistol di Saketi," ungkap dia.
"Makanya ada di video (viral) itu, 'mana pistol kamu, mana pistol kamu. Jatuhkan'. Bapak saya sebenarnya menyelamatkan untuk menghindari pistol tersebut. Ternyata dari jauh sudah dapat pengawalan, ditembaklah ayah saya dari situ. Pak Ramli kebetulan tertembak di bagian perut," sambungnya.
Sementara sebelumnya, Laksda Denih sebelumnya menyebutkan bahwa rombongan korban melakukan pengeroyokan.
Hal tersebut membuat anggotanya merasa situasi tersebut adalah situasi hidup dan mati.
"Tapi sebetulnya karena pengeroyokan kan tidak berpikir risiko kalau misalnya orang yang dikeroyok itu mati,"
"Ya nggak? Ya kan? Apalagi mungkin karena tentara juga yang sudah dilatih bagaimana faktor kecepatan, insting segala macam. Kan kita sering dengar kill or to be killed. Ya kan?," ujar Denih.
Diketahui, ada tiga anggota TNI AL yang jadi tersangka dalam kasus ini.
Ketiganya yakni Sertu AA, Sertu RH, dan Kelari BA.
Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda Sasmita menuturkan, para tersangka sudah diamankan.
"Pelaku sudah kami amankan, kami dari jajaran TNI Angkatan Laut, sebagaimana disampaikan Panglima Armada RI, kami akan selalu terbuka dan akan menyampaikan fakta apa adanya," ungkap dia.
Mengutip Kompas.com, ia pun berjanji akan melakukan proses hukum terhadap anggota TNI AL apabila terbukti melanggar pidana.
Ia pun meminta waktu untuk mendalami kasus ini.
"Maka dari itu kami mohon kepada rekan-rekan wartawan, berikan waktu kami untuk melakukan ini (mendalami)," kata dia.
Puspomal dan Polda Banten, ujar Sasmita, saat ini tengah mengumpulkan barang bukti terkait peristiwa tersebut.
"Sehingga peristiwa ini akan terang, apa sih sesungguhnya yang terjadi," kata Danpuspomal. (*)
Lanal Yogyakarta Jelaskan Soal Penggantian Bendera One Piece di Perahu Nelayan Congot Kulon Progo |
![]() |
---|
TNI Tegas Tak Mau Ikut Campur Terkait Permintaan Eks Marinir Tentara Bayaran Rusia |
![]() |
---|
Eks Marinir TNI AL yang Gabung Militer Rusia Minta Pulang ke Indonesia |
![]() |
---|
Luar Biasa! Perwira TNI AL Ini Lulus Cum Laude di Rusia |
![]() |
---|
Yogyakarta Didorong Jadi Pusat Pembelajaran Sejarah Kelautan Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.