42 Peternak Terdampak PMK di Gunungkidul Dapat Bantuan Tali Asih

Masing-masing peternak yang terkena musibah PMK akan mendapatkan bantuan senilai Rp1 juta per orang.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Penyerahan bantuan secara simbolis kepada salah satu peternak terdampak PMK di Gunungkidul, Selasa (7/1/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak 42 peternak sapi di Kabupaten Gunungkidul yang terdampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mendapatkan bantuan tali asih untuk meringankan beban.

Penyerahan bantuan tali asih itu dilakukan secara bertahap yang diawali di Padukuhan Polaman, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa (7/1/2025).

Tim bidang distribusi logistik Baznas Gunungkidul, Nur Kholidin, mengatakan masing-masing peternak yang terkena musibah PMK akan mendapatkan bantuan senilai Rp1 juta.

"Sementara yang masuk ke data kami ada 42 peternak yang mendapatkan bantuan ini. Dan, untuk di Padukuhan Pampang yang kami serahkan hari ini ada 14 peternak. Ini akan kami lakukan pendataan lagi untuk peternak yang lain,"ujarnya usai penyerahan bantuan tersebut.

Ia melanjutkan adapun kriteria peternak yang bisa mendapatkan bantuan tersebut harus terdaftar sebagai warga kurang mampu atau miskin.

Baca juga: Cerita Peternak Gunungkidul yang Harus Merugi dan Terlilit Utang  Imbas Wabah PMK 

"Kriteria penerima ini kan karena dari Baznas jadi yang identik dengan status miskin, jadi memang kebanyakan yang berstatus warga miskin. Karena, kan kami memang bergerak untuk mengentaskan kemiskinan. Namun, akan tetap kami update peternak-peternak yang lain,"terangnya.

Sementara itu, Lurah Pampang, Saiful, mengatakan saat ini sebanyak 300 ekor sapi terjangkit PMK di wilayahnya tempat tinggalnya.

"Dari pendataan kami sekitar 300 ekor sapi susah terpapar PMK dan 30 mati akibat PMK,"terang dia.

Dia berujar dengan adanya batuan ini harapannya memberikan secercah harapan bagi warganya.

Pihaknya pun turut berterima kasih atas perhatian pemerintah.

"Meskipun bantuan yang diberikan tida besar bila dibandingkan dengan kerugian masyarakat. Namun, harapannya ini bisa mengobati para peternak bahwasannya pemerintah hadir agar peternak bisa bangkit lagi,"tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved