Momen Libur Nataru, Okupansi Hotel di Bantul Berada di Atas 75 Persen

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di Kabupaten Bantul berada di atas 75 persen  pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul, Yohanes Hendra, mengatakan okupansi hotel itu telah meningkat sejak beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya, okupasi hotel di Bantul itu hanya 50-55 persen. Jadi, sebelumnya okupansi kita cukup rendah," katanya saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

Ditambahkan, okupansi hotel pada libur Nataru kali ini tergolong lebih rendah dibandingkan Nataru tahun lalu. 

Di mana, pada Nataru tahun 2023/2024 okupansi hotel di Kabupaten Bantul mencapai sekitar 85 persen.

"Okupansi hotel sekarang turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena ada beberapa hal. Salah satunya, imbas dari adanya pelaksanaan Pilkada 2024. Dan itu berefek sekali terhadap serapan hotel-hotel," jelasnya. 

Menurutnya, penurunan okupansi hotel saat ini juga terjadi dari adanya imbauan Kementerian Keuangan pada instansi pemerintah untuk mengirit penggunaan anggaran.

Baca juga: Diterapkan Mulai 2025, Disdikpora Kabupaten Bantul Mulai Sosialisasikan E-kinerja ke Guru dan Kepsek

Adapun rata-rata okupansi hotel saat libur Nataru ini diisi oleh wisatawan yang berasal dari wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Namun, saat ini okupansi hotel masih didominasi oleh wisatawan di seputaran Pulau Jawa. 

"Kemarin saya juga tanya ke teman-teman, wisatawan yang menginap di hotel Bantul itu masih didominasi dari Pulau Jawa. Ada dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, " ucap Hendra.

Setelah Nataru sampai Februari, pihaknya memperkirakan akan ada penurunan okupansi hotel. Kemungkinan, pada bulan-bulan tersebut, okupansi hotel hanya mencapai kurang dari 50 persen.

"Jadi, okupansi hotel pada Januari-Februari besok pasti drop. Karena pada bulan-bulan itu, sepi wisatawan dan kegiatan dinas-dinas juga belum mulai ramai," tutup dia.(*)