Mahasiswi di Jogja Disiram Air Keras
Mahasiswinya jadi Korban Penyiraman Air Keras, Ini Respons Sekolah Tinggi APMD Yogya
Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penyiraman air keras yang menimpa salah satu mahasiswinya.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD) mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penyiraman air keras yang menimpa salah satu mahasiswinya.
Bukan tanpa alasan, kasus tersebut menjadi perseden buruk bagi dunia pendidikan Yogyakarta, yang sejak lama menyandang status sebagai jujugan calon mahasiswa dari berbagai daerah.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan APMD, Susanto Tri Agus, menandaskan, pihaknya mendukung penuh jajaran Polresta Yogya, supaya sesegera mungkin menuntaskan kasus ini.
Jangan sampai, akhirnya muncul bola liar yang membuat citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan dipandang tidak kondusif lagi oleh masyarakat luas.
"Meski ini bukan kasus klitih, atau narkoba, karena dugaannya (motif) percintaan, tapi masuknya ranah kriminal, Ini bisa jadi perseden buruk bagi dunia pendidikan Yogyakarta," katanya, Kamis (26/12/2024).
Menurutnya, seluruh sivitas akademika APMD menghaturkan keprihatinan yang sangat mendalam atas insiden tragis yang menimpa salah satu mahasiswinya tersebut.
Terlebih, kasus yang terjadi di malam Natal itu menimbulkan luka bakar yang cukup fatal di bagian wajah, badan, tangan, hingga kaki korban.
"Intinya kami prihatin dan siap turun tangan, di luar penanganan hukum yang jadi ranah kepolisian. Saya lihat itu juga sudah ditangkap, baik terduga pelaku maupun yang menyuruh untuk melakukan," tambah Susanto.
Dijelaskan, mewakili pihak kampus, ia bersama beberapa jajaran pun sudah menyambangi langsung rumah sakit tempat korban berinisial NH itu dirawat intensif, pada Kamis (26/12/2024) siang.
Baca juga: Ini Kata Hasto Tentang Penetapannya Sebagai Tersangka Oleh KPK
Di sana, dirinya mengaku sempat berbincang dengan orang tua serta rekan-rekan korban, untuk mengetahui kondisi terkini dan penanganan-penanganan medis apa yang bakal dilakukan ke depan.
"Kondisinya masih dirawat intensif, sesuai (prosedur penanganan) luka bakar. Saya belum bertemu dokter, tapi tindakan selanjutnya belum dilakukan, baru awal saja, dalam waktu dekat akan ada operasi atau bagaimana," cetusnya.
Lebih lanjut, Susanto memastikan, kampus bakal menunggu korban sampai benar-benar sembuh dan bisa kembali melanjutkan aktivitasnya sebagai mahasiswa.
Pihaknya siap memberikan toleransi terkait waktu dan sebagainya, sekaligus dukungan moril teruntuk NH, supaya masa depan yang diimpikannya tidak terhalang tragedi tersebut.
"Kami akan menunggu sampai sembuh, kampus akan memberikan waktu yang longgar, sampai yang bersangkutan sembuh. Kami tidak akan menghambat atau menghalang-halangi, karena bagi korban ini namanya musibah," cetusnya. (aka)
Tersangka Penyiraman Air Keras di Jogja Sempat Pergi ke Dukun Supaya Kekasihnya Balikan |
![]() |
---|
Mahasiswi Jogja yang Disiram Air Keras Sudah Jalani Dua Kali Operasi, Ini Kata RSUP Dr Sardjito |
![]() |
---|
UPDATE Kondisi Mahasiswi Jogja yang Disiram Air Keras Mantannya, Mulai Pulih tapi Luka Cukup Dalam |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Mahasiswi Jogja yang Disiram Air Keras: Luka 10 Persen, tapi Cukup Berat |
![]() |
---|
Mahasiswi di Kota Yogyakarta Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Ini Respon UPT PPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.