BNNP DIY Bongkar 15 Kasus Narkoba Sepanjang 2024, 21 Tersangka Diamankan

Belasan kasus penyalahgunaan narkotika berhasil diungkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY sepanjang 2024.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Jumpa pers BNNP DIY terkait dengan pengungkapan kasus narkoba selama 2024 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Belasan kasus penyalahgunaan narkotika berhasil diungkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY sepanjang 2024.

Total ada 15 kasus peredaran narkotika berbagai jenis yang telah dibongkar oleh penyidik BNNP DIY.

Dari 15 kasus itu BNNP DIY turut menyita  barang bukti berupa 1,76 kg atau tepatnya 1.746,68 gram sabu serta 995,97 gram atau sekitar 0,99 kg ganja.

"Kami mengamankan 21 tersangka selama 2024 yang terdiri dari 19 laki-laki dan 2 perempuan. Semuanya merupakan kategori pengedar, kurir atau perantara," ungkap Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol Andi Fairan saat jumpa pers, Selasa kemarin (24/12/2024).

Andi mengungkapkan, kasus yang menjadi atensi selama 2024 yakni pengungkapan kasus peredaran gelap narkoba yang melibatkan jaringan Medan-Yogyakarta pada 31 Juli 2024 lalu. 

Dalam kasus tersebut diamankan 1,666 kg sabu dengan modus operandi menjadi perantara jual beli narkoba.

Selain itu pengungkapan kasus jenis ganja pada 26 Oktober 2024 yang juga melibatkan jaringan Medan-Yogyakarta. 

Modus operandi kasus ini baru dengan mengolah ganja jadi margarin sekitar 1,1 kilogram.

"Ini menunjukkan bahwa permintaan narkoba di Yogyakarta sebenarnya cukup tinggi," jelas Andi Fairan.

Sebagai upaya antisipasi pada 2025 mendatang, BNNP DIY menggencarkan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). 

Baca juga: Babak Baru Kasus Tipikor Taru Martani,  Penasihat Hukum Terdakwa Sampaikan Kontra Memori Banding

"Hal ini sebagai bagian dari prioritas Asta Cita ke-7 Presiden Prabowo," ucapnya.

BNNP juga terus melakukan penguatan sinergitas dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk memerangi ancaman narkoba

Keberhasilan program ini tak lepas dari kolaborasi erat dengan berbagai pihak. 

“Kami berfokus pada strategi holistik yang mencakup pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan. Ini adalah langkah konkret kami untuk mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba,” tegas Andi Fairan.

BNNP DIY saat ni sudah membentuk pembentukan 77 Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di wilayah DIY

Desa-desa ini, termasuk Giripurwo, Bangunharjo, dan Potorono, telah melibatkan karang taruna, relawan, dan tokoh masyarakat dalam program edukasi berbasis keluarga. 

"Hasilnya, indeks ketahanan keluarga di wilayah tersebut mencapai 92,07 atau kategori sangat tinggi," pungkasnya. (hda)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved