UGM dan STAIMI Jakarta Luncurkan Program Eco-Pesantren di Jawa Timur
Program ini berlangsung di Ponpes Wali Barokah Kediri, Ponpes Gadingmangu Jombang, dan Ponpes Kertosono Nganjuk
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Minhaajurrosyidin (STAIMI) Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup meluncurkan program Eco-Pesantren di Jawa Timur.
"Air cucian beras dan daun sisa dapur juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk," kata H. Hari Winarsa, dosen STAIMI yang baru saja memenangkan medali emas dalam kompetisi inovasi nasional di Bali.
Ponpes Wali Barokah Kediri, Ponpes Gadingmangu Jombang, dan Ponpes Kertosono Nganjuk dinilai memiliki potensi besar untuk sukses dalam program ini.
Ketiga pesantren ini telah menerapkan pembiasaan karakter luhur secara rutin, yang menjadi modal penting dalam membangun kesadaran lingkungan.
Dengan pendekatan yang komprehensif, program Eco-Pesantren diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang hijau, mandiri, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman. (*/rls)
Baca Juga
UGM Ukur Kinerja Digital 508 Daerah, Inilah Daftar yang Jadi Terbaik |
![]() |
---|
Dosen FEB UGM Ungkap Alasan CHT Perlu Dinaikkan |
![]() |
---|
Solidaritas 'Ayo Jaga Jogja Bebarengan' Tegaskan Pentingnya Relasi Antarwarga |
![]() |
---|
Pembangunan Hanggar ITF Pasar Niten Bantul Capai 98 Persen, Saat Ini Masuk Tahap Finishing |
![]() |
---|
Dugaan Pelanggaran HAM dalam Aksi Demonstrasi, Guru Besar UGM Sebut Perlu Penyelidikan Mendalam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.