Musim Penghujan, Dinkes Bantul Ajak Masyarakat Waspadai Sebaran Penyakit DBD dan Leptospirosis
Kepala Dinkes Kabupaten Bantul, Agus Tri Widiyantara, mengatakan, dua penyakit itu berpotensi bertambah pada saat musim penghujan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
"Demikian juga dengan korban yang meninggal dunia dikarenakan kasus leptospirosis. Pada 2023 lalu ada tujuh kematian (orang meninggal dunia) dikarenakan kasus leptospirosis. Sedangkan, pada 2024 ini hanya ada enam kematian," tutur dia.
Untuk meminimalisasi terjadinya peningkatan kasus DBD dan kasus leptospirosis, kini pihaknya terus mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Tidak hanya itu, Dinkes Bantul juga mengajak masyarakat untuk membersihkan tempat-tempat yang kerap terdapat genangan air.
"Kami juga mengaktifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk. Dan kemarin pak Sekda Kabupaten Bantul sudah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan kasus DBD. Jadi, masyarakat bisa lebih intens lagi memberantas sarang nyamuk," tandas dia.(*)
Tak Terapkan Status KLB, Dinkes Sebut Kota Yogyakarta Waspada Leptospirosis |
![]() |
---|
Kota Yogyakarta Waspada Leptospirosis, Dinkes Tekankan Pentingnya Pola Hidup Bersih |
![]() |
---|
Cegah Sebaran Leptospirosis, Wali Kota Yogya Gencarkan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni |
![]() |
---|
Tanpa Tetapkan KLB, Pemkot Yogyakarta Perketat Protap Kesehatan Hadapi Leptospirosis |
![]() |
---|
Waspada, Leptospirosis di Bantul Capai 179 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.