Danais 20 Persen untuk Pendidikan: Solusi Pemerataan dan Pengentasan Masalah di DIY
Ketua Komisi D DPRD DIY, Dwi Wahyu, menegaskan bahwa Danais harus diarahkan pada program terukur yang berdampak langsung pada pengentasan kemiskinan
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Komisi D DPRD DIY, Dwi Wahyu, menegaskan bahwa Danais harus diarahkan pada program terukur yang berdampak langsung pada pengentasan kemiskinan di DIY.
Hal tersebut diungkapkan dalam rapat kerja pada Rabu (18/12/2024) kemarin, untuk membahas optimalisasi Dana Keistimewaan (Danais) sebesar 20 persen bagi sektor pendidikan.
Dalam rapat tersebut, isu pemerataan fasilitas pendidikan dan solusi bagi tantangan mendasar seperti penahanan ijazah serta kebutuhan sekolah luar biasa (SLB) menjadi sorotan utama.
“Saya ingin Danais digunakan untuk program yang konkret, seperti pemerataan fasilitas dan peningkatan dukungan bagi sekolah berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya alokasi anggaran kepada OPD dengan kapasitas optimal untuk merealisasikan program prioritas tersebut.
Anggota Komisi D, H. Muhammad Yazid, S.Ag., menggarisbawahi perlunya intervensi Danais dalam persoalan penahanan ijazah akibat ketidakmampuan membayar biaya pendidikan.
Ia menilai hal ini sebagai salah satu hambatan utama dalam pemerataan akses pendidikan.
"Danais harus hadir untuk meringankan beban masyarakat dan menjamin pendidikan sebagai investasi jangka panjang generasi penerus," tuturnya.
Baca juga: DIY Raih Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Selain itu, Yazid juga menyoroti kebutuhan tenaga pengajar spesialis untuk SLB, seperti terapis bagi siswa dengan kebutuhan khusus.
Wakil Ketua Komisi D, Anton Prabu Semendawai, S.H., M.Kn., menambahkan bahwa perhatian pada kesenjangan fasilitas antara sekolah negeri dan swasta sangat mendesak.
“Kerusakan sekolah di DIY mencapai 38 persen, dan ini harus menjadi prioritas. Danais adalah peluang besar untuk memperbaiki kondisi tersebut,” katanya.
Dalam rapat tersebut, perwakilan Dinas Pendidikan DIY memaparkan data yang menunjukkan masih adanya kebutuhan anggaran hingga Rp1,6 miliar untuk membantu sekolah swasta yang menahan ijazah siswa.
Selain itu, dukungan tambahan diperlukan bagi pusat layanan autisme di Jalan Wates, khususnya dalam penyediaan tenaga terapis.
Rapat ini menegaskan komitmen DPRD DIY untuk memastikan Danais memberikan dampak signifikan pada kualitas pendidikan di Yogyakarta. Alokasi 20 persen anggaran Danais diharapkan mampu mendukung pemerataan akses pendidikan, memperbaiki fasilitas, dan memperkuat sumber daya manusia yang berbasis budaya dan inklusivitas. (*)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Disambut Meriah saat Kunjungi SMA Pangudi Luhur Van Lith |
![]() |
---|
Potensi Pengurangan Danais 2026, Sejumlah Program Kegiatan di Bantul Akan Dikurangi |
![]() |
---|
Penjelasan UNY soal Ribuan Ijazah Wisudawan Terlambat Keluar, Rektor Targetkan Tuntas Bulan Depan |
![]() |
---|
Pemda DIY Perlu Efisiensi dan Genjot PAD untuk Siasati Pemangkasan Danais 2026 |
![]() |
---|
Danais Dorong Reformasi Kalurahan, 45 Desa Mandiri Budaya Tumbuh di DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.